Janji Kampanye Wali Kota Depok Bangun Madrasah Negeri Belum Terealisasi, Apa sih Kendalanya?

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono.
Sumber :
  • beritadepok.go.id/muadz

Siap - Sesuai janji kampanye Wali dan Wakil Wali Kota Depok periode 2021-2024, Mohammad Idris - Imam Budi Hartono, Pemerintah kota (Pemkot) Depok berencana membangun dua madrasah negeri.

Bawaslu Akui Belum Kantongi Izin Cuti Kampanye Wali Kota Depok, Idris Terancam Pidana

Menurut keterangan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono pembangunan dua sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN), sudah masuk dalam program Pemkot Depok.

Dalam keterangannya, Imam Budi Hartono menuturkan bahwa Pemkot Depok sudah menyiapkan lahan untuk pembanguan madrasah negeri tersebut.

Tepis Rumor Berpaling ke Pasangan Lain NHC Tim Siap Menangkan Supian-Chandra di Pilkada Depok 2024

“Pemkot akan bangun dua sekolah madrasah tahun ini InsyaAllah. Untuk lokasi pembangunan MTsN, kami telah menyiapkan lahan dan sedang proses Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunannya,” ujarnya pada Selasa, 1 Agustus 2023 lalu.

Namun, alih-alih merealisasi janji kampanye, pembangunan dua madrasah negeri yang dijanjikan Mohammad Idris - Imam Budi Hartono justru belum terwujud.

Curhat Pilu Korban Skandal Video Guru di Gorontalo: Jangan Kalian Menilai Saya Menikmati

Usut punya usut, Pemkot Depok dikabarkan telah menyiapkan lahan, namun dari sisi Kementerian Agama Kota Depok belum siap merealisasikan pembangunan madrasah negeri yang sebelumnya audah direncanakan.

Sebelumnya, pria yang akrab disapa Bang Imam ini mengatakan bahwa dua wilayah yang akan di bangun madrasah negeri yakni di kecamatan Pancoran Mas (Panmas) dan Sukmajaya.

"Untuk MTsN InsyaAllah sudah kami siapkan lahannya di Jalan Asem, Pancoran Mas, tepatnya di lahan bekas Rumah Potong Hewan (RPH). Sedangkan untuk MAN kami akan bangun di bekas SDN 24 Mekarjaya, Sukmajaya,” kata dia menjelaskan.

Terkait hal ini, Pemkot Depok bakal menyiapkan anggaran perubahan untuk rehab dan tahun depan rencananya diserahkan ke Kementerian Agama selaku lembaga yang menaungi sekolah madrasah.

“Mudah-mudahan di perubahan anggaran tahun ini akan ada rehab dan tahun depan kami serahkan ke Kementerian Agama," katanya.

"Kami berharap, Kementerian Agama bisa segera memanfaatkan hal tersebut terlebih ketika lahan dan gedung sudah diserahkan. Mudah-mudahan juga bisa beroperasi dengan cepat,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Pengelolaan Aset Badan Keuangan Daerah Pemerintah Kota Depok, Muhammad Dini Wizi Fadly juga menegaskan bahwaPemkot Depok telah menyiapkan lahan untuk pembangunan dua madrasah negeri.

Menurutnya, Pemkot Depok telah menyiapkan lahan, tapi untuk operasionalnya merupakan kewenangan Kementerian Agama.

Hingga kini, Fadly pun tidak mengetahui pasti mengapa pembangunan madrasah negeri di dua kecamatan ini belum terealisasi.

Sebagaimana diketahui, pada kampanye Pemilihan Kepala Daerah Kota Depok 2020, pasangan Mohammad Idris dengan Imam Budi Hartono memberikan 10 program janji kampanye.

Program tersebut meliputi Dana Rp5 miliar per kelurahan, ciptakan 5.000 pengusaha atau start-up baru dan 1.000 perempuan pengusaha, insentif guru honorer dan guru swasta, alun-alun dan taman hutan kota di wilayah barat, dan insentif pembimbing rohani.

Kemudian, insentif RT, RW, LPM, pusat olahraga dan UMKM, WiFi gratis untuk masyarakat, pembangunan posyandu/posbindu di setiap RW, dan sekolah atau madrasah negeri per kecamatan.