Ketua GP Ansor Depok Ngegas soal Janji Bangun Madrasah Negeri: Sebenarnya Ada Apa?

Ilustrasi soal madrasah negeri di Depok
Sumber :
  • NU Online

Siap – Wacana pembangunan madrasah negeri di Kota Depok hingga kini belum juga terealisasi. Padahal, itu adalah salah satu janji kampanye kepala daerah, pasangan Mohammad Idris - Imam Budi Hartono.

Menguak Sengkarut Proyek Mangkrak Metro Stater di Balik 'Upeti' Penguasa Depok

Sebagaimana diketahui, kala itu, Idris - Imam dalam janji kampanyenya sesumbar bakal membangun madrasah negeri di tiap kecamatan yang ada di Kota Depok.

Namun nyatanya, jelang akhir masa jabatan, janji tersebut belum juga terpenuhi.

Tok! Laporan Imam-Ririn soal Pelanggaran TSM Pilkada Depok Mentah di Bawaslu Jabar

Sebelumnya, Kabid Pengelolaan Aset pada Badan Keuangan Daerah Kota Depok, M. Dini Wizi Fadly sempat menegaskan, bahwa sebenarnya hal itu (program kampanye Idris-Imam) bisa saja terealisasi.

Menurutnya, Pemerintah Kota Depok telah siap untuk menggarap pembangunan gedung madrasah negeri di tiap kecamatan.

Praktisi Hukum UI Soal IBH-Ririn Ngadu ke MK Gegara Kalah Pilkada Depok: Gugatan yang Putus Asa

Hanya saja, itu terkendala di Kementerian Agama atau Kemenag. Lantas benarkah demikian?

Menanggapi hal itu, Ketua PC GP Ansor Kota Depok H. M Kahfi akhirnya ikut angkat bicara.

Ia mempertanyakan komunikasi antara Pemkot dengan Kantor Kemenag soal pembangunan madrasah negeri.

"Kalau memang Pemkot Depok mengklaim lahan pembangunan Madrasah Negeri sudah siap harusnya kan langsung dikomunikasikan dengan Kemenag," katanya kepada siap.viva.co.id Selasa, 10 Oktober 2023.

Baca Juga: Gagal Jadi Masjid, Begini Kondisi Pilu SDN Pondok Cina 1 Depok

Kahfi juga mengatakan, pihaknya sudah terlalu sering menyorot wacana pembangunan madrasah negeri.

Bahkan, sejak Idris - Imam menjabat dua tahun sebagai kepala daerah.

"Kami sudah meminta Pemkot untuk merealisasikan hal tersebut sejak lama," tuturnya.

Namun nyatanya, kata Kahfi, hingga saat ini belum juga berjalan, bahkan komunikasi dengan pihak Kemenag tidak berjalan dengan baik.

"Padahal jelas, Pemkot hanya menyediakan lahan Kemenag yang membangun, kalau lahan nggak diserahkan gimana mau dibangun," jelasnya.

Baca Juga: Alamak! Segini Harta Wakil Bupati Blora yang Viral Berbagi Duit Gepokan ke Kader PDIP

Artinya, kata Kahfi, pernyataan bagian aset yang menyebut Pemkot Depok sudah menyiapkan lahan hanyalah isapan jempol.

"Faktanya kan tidak seperti itu, sebenarnya ada apa antara Pemkot Depok dengan Kemenag?" tanya dia.

"Harusnya kalau sudah ada lahan, Pemkot tinggal komunikasi dengan Kemenag, tapi buktinya sampai saat ini belum ada komunikasi terkait hal tersebut, padahal itu jelas program wali kota terpilih," sambungnya.