Demokrat Khawatir Ada ‘Koalisi Rasa Oposisi’ dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo dan gibran
Sumber :
  • Kilat.com

Siap – Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng khawatir ada koalisi rasa oposisi di pemerintahan Prabowo Subianto. Itu jika tidak selektif mengajak partai bergabung ke koalisi.

Eks Komisioner Bawaslu Tuntut Penyidik KPK Ganti Rugi Rp 2,5 Miliar, Ini Kronologinya

Andi Mallarangeng menilai satu partai politik ke dalam pemerintahan sudah cukup untuk memperoleh dukungan mayoritas di parlemen, yang berarti melebihi 50 persen.

"Sepertinya tidak perlu semua (diajak)," kata Andi seperti dikutip, beberapa waktu lalu.

Prediksi PDI Perjuangan, Presiden Prabowo bakal Reshuffle Menteri 3-4 Bulan Lagi, Benarkah?

Saat ini, ada dua partai besar yang belum menyatakan bakal mendukung Prabowo, yakni PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Andi menekankan agar tidak terulang lagi situasi ketika ada partai politik yang berada dalam pemerintahan namun seolah-olah berperan sebagai oposisi.

Legislator Gerindra Sindir Jiwa Negarawan Petahana Depok yang Tumbang Lawan Eks Sekda

"Itu tidak sesuai dengan prinsip yang seharusnya. Jadi, jika dalam pemerintahan, maka haruslah menjadi bagian dari pemerintahan," katanya.

Andi menilai konsistensi menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan bagi partai politik yang akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

"Partai Demokrat selalu konsisten, mari kita bersama-sama sampai akhir masa jabatan. Jangan setengah-setengah dan berubah-ubah," katanya.

Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga ini juga menekankan ada satu partai besar yang menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo. Hal ini kata Andi bertujuan agar terjadi mekanisme pemeriksa dan penyeimbang terhadap berbagai langkah yang diambil pemerintah.

"Kalau tidak ada oposisi dan semua masuk dalam parlemen, demokrasinya kurang ada check and balance," tandasnya.