Mengulik Anggaran Jumbo Kesehatan, Dokter Cahyo: Banyak yang Nggak Happy Kalau Pada Sehat

Lantas apa yang bisa dilakukan untuk menurunkan angka penyakit degeneratif itu? 

Menurut alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, selama ini pemerintah Indonesia fokusnya pada hal kuratif, bukan prefentif. 

"Buktinya apa, rumah sakit diperbanyak, lalu BPJS. BPJS itu kan kuratif, karena yang penting yang bisa masuk yang sakit dulu."

Dokter Cahyo menilai, hal yang seharusnya dilakukan adalah melakukan upaya prefentif.

"Pilar ketahanan suatu bangsa, kekuatan suatu bangsa ditentukan oleh dua pilar, yakni kesehatan dan pendidikan," katanya.

Adapun aplikasi dari dua pilar tersebut, lanjut Cahyo, adalah dengan memasukan kurikulum pendidikan kesehatan mulai dari tingkat dasar. 

"Sampai hari ini belum ada loh kurikulum pendidikan kesehatan dari mulai tingkat TK sampai perguruan tinggi," katanya.

Halaman Selanjutnya

"Lalu ada yang berkomentar, mereka sendiri yang berkomentar dari Dewan Ketahanan Nasional, kalau itu dilakukan banyak yang enggak happy dok," ucap Cahyo mengingat omongan tersebut.