Plintat Plintut Omongan Wali Kota Depok: Saya Kan Bukan PNS, Saya PKS
- Istimewa
Siap – Wali Kota Depok, Mohammad Idris kembali mengklarifikasi omonganya soal isu cawe-cawe jelang pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024.
Kekinian, Idris menegaskan, bahwa dirinya memang cawe-cawe, tapi bukan untuk Sekda Depok Supian Suri, melainkan untuk wakilnya, Imam Budi Hartono alias IBH.
Menurut dia, omongan itu berawal dari keseleo ucapan, ketika dirinya dicecar awak media soal arah dukungan politik di Pilkada Depok pada 2024, nanti.
"Nggak terbalik, saya justru cawe-cawe wakil wali kota, berangkat dari keseleonya saya, saya salah nyebut, ya begitu ya pak wali gitu, saya ituin Pak Imam. Nah itu luar biasa di inikan," katanya dikutip pada Rabu, 17 April 2024.
"Sekarang yang cawe-cawe Pak Sekda itu siapa dan bagaimana? Ya kalau saya menugaskan Pak Sekda statusnya masih sekda, saya menugaskan Pak Imam masih wakil wali kota, jadi ga usah inilah, masih lama, masih dini," sambungnya.
Sebab, kata Idris, pendaftaran untuk bakal calon kepala daerah baru dibuka pada Agustus.
"September itu penetapannya, Oktober mulai kampanye," ujarnya.
Idris kemudian meluruskan soal cawe-cawe yang belakangan ini sedang ramai dibahas publik.
"Istilah cawe-cawe itu misalnya gini, ada program bansos di sini, misalnya itu kan Dinsos, terus saya tugaskan khusus sekda, sebarkan gini-gini, nah itu cawe-cawe."
Atau ada program tertentu lainnya, yang kemudian ia menugaskan wakil wali kota, padahal sebenarnya tugas itu bisa dilakukannya sendiri.
"Nah itu cawe-cawe. Misalnya lagi, banyak bansos dilakukan akhir tahun, terus saya maujin di bulan Februari dibikin aturan, nah ini cawe-cawe," tuturnya.
Lebih lanjut Idris mengatakan, jika pun ada ASN yang ingin maju sebagai bakal calon kepala daerah, sebaiknya mengundurkan diri dari statusnya sebagai pegawai negeri.
"Ya seperti sekda mesti berhenti. Iya, yang jelas dilapangan kan Pak Sekda ini, misalnya di mau nyalonn diri berarti harus berhenti di Agustus sebagai ASN."
Menurut Idris, hal itu tak berlaku untuk dirinya.
"Saya kan bukan PNS, saya PKS," tuturnya sambil tertawa.
Beda Omongan
Sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris sempat meralat ucapannya soal arah dukungan politik di ajang Pilkada 2024 nanti.
Adapun nama yang cukup santer disebut-sebut mendapat restu Mohammad Idris adalah Imam Budi Hartono (IBH), sosok yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok.
Terkait hal itu, Idris sendiri sempat menyinggung nama IBH. Lantas benarkah jagoan PKS itu mendukung wakilnya untuk maju?
Belum lama ini, Idris buru-buru meralat omongannya.
"Saya ngomong begitu ya (dukung IBH), ya berarti keseleo. Saya keseleo berarti," katanya dikutip pada Rabu, 10 April 2024.
Lebih lanjut Idris menegaskan, bahwa saat ini dirinya memilih untuk fokus menyelesaikan janji-janji kampanye yang belum terealisasi.
Termasuk merampungkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Saya sekarang dalam konteks konsentrasi untuk menyelesaikan RPJMD, itu kan karena saya resah ya kan, masa jabatan saya terpotong nih, seharusnya sampai 2026 saya harus mengejar tahun 2025 bisa selesai 100 persen," jelasnya.
Sebagai informasi, selain IBH, nama yang cukup santer digadang-gadang bakal maju sebagai bakal calon Wali Kota Depok adalah Supian Suri.
Dia saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Depok.