Jleb! Ini Jawaban Menohok Ikra Tanggapi Dalih Kabid Aset Depok soal Madrasah Negeri
- siap.viva.co.id
"Masa bilang jangan muluk-muluk satu aja dulu. Loh, janjinya satu madrasah setiap kecamatan, ada 11 kecamatan loh. Kok tiba-tiba jangan muluk-muluk satu saja dulu bekas lahan SD," ujar Ikra keheranan.
"Jadi kan memang sebetulnya nggak ada komitmen yang sungguh-sungguh untuk menjalankan janji itu, karena permintaan untuk pembelian lahan untuk sekolah saja ditolak oleh pemerintah kota," timpalnya lagi.
Menurut pria yang duduk di Komisi D DPRD Depok tersebut, pemerintah kota lebih mendahulukan pembelian lahan-lahan untuk posyandu, bukan untuk sekolah.
"Posyandu penting memang, tapi selama peralatannya disiapkan posyandu masih bisa beroperasi di rumah-rumah warga. Tapi kalau untuk sekolah kan harus didahulukan, karena harganya semakin lama akan semakin tinggi kalau ditunda," jelasnya.
Baca Juga: Waduh! Water Tank PDAM Depok Retak hingga Miring: Gimana Diisi 10 Juta Liter Air
Diberitakan sebelumnya, Kabid Pengelolaan Aset Badan Keuangan Daerah Kota Depok, Dini Wizi Fadly menegaskan, bahwa sebenarnya hal itu (program kampanye Idris-Imam) bisa saja terealisasi.
Menurut dia, Pemerintah Kota Depok telah siap untuk menggarap pembangunan gedung madrasah negeri di tiap kecamatan.