Anak Anggota DPR PKB Diduga Aniaya Dini Hingga Tewas, Simak Profil Edward Tannur?

Edward tannur
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id sumber tvonenews.com

Siap –Anggota Komisi IV DPR RI, Edward Tannur, mengakui bahwa putranya berinisial R terlibat dalam kasus kekerasan yang menyebabkan Dini Sera Apriyanti (28) tewas.

Kejagung Sebut Ayah Ronald Tannur Tahu Istrinya Suap Hakim PN Surabaya untuk Vonis Bebas Putranya

Pengakuan ini disampaikan oleh Ketua Fraksi PKB, Cucun Ahmad Sjamsuridjal, yang menyebut PKB telah meminta penjelasan kepada Edward.

“Kami telah mengkonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tanur dan beliau membenarkan jika R adalah putranya,” ujar Cucun saat dihubungi, Jumat 10 Oktober 2023.

Seabrek Janji Walikota dari PKS Siasati Macet Sawangan Depok, Apa Kabar Proyek Markaswangi?

Edward Tannur, politikus PKB yang terlibat dalam kontroversi ini, merupakan anggota Komisi IV DPR RI. 

Dikutip Siap.Viva.co.id dari situs resmi DPR, Edward lahir pada 2 Desember 1961, di Atambua, Nusa Tenggara Timur. 

Jelang Pilkada, Istri Camat dan Lurah Depok Diboyong ke Hotel Mewah, Ada Apa?

Meskipun baru berkuliah pada usia 45 tahun, Edward telah menempuh pendidikan sarjana hukum dari Universitas PGRI Kupang pada 2009.

Sebelum terjun ke dunia politik nasional, Edward memiliki sejumlah pengalaman kerja, termasuk menjadi Ketua Tulip FC (2000 – 2004) dan Ketua Sasana Tulip (1997 – 2003). Dia juga aktif di bidang olahraga, menjadi Ketua Koni Kabupaten Timor Tengah Utara pada 2004 – 2005.

PKB mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anak Edward Tanur. 

“Bagi Fraksi PKB tindakan kekerasan terhadap sesama sama sekali tidak dibenarkan. Apalagi ini kepada seorang perempuan,” tegas Cucun. 

PKB berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga korban mendapat keadilan secara hukum, baik formil maupun materiil.

Meskipun menimpa putranya sendiri, Edward Tanur diharapkan untuk mengawal kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

 “Dari komunikasi kami, Edward Tanur menyatakan siap mengawal kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ungkap Cucun.

"PKB selalu berada di garda depan terhadap perlawanan tindak kekerasan kepada perempuan baik di ranah publik maupun domestik,” tambah dia.