Tak Cukup Habisi Nyawa Perwira TNI, OPM Kini Tantang Perang di Tempat Ini: Saya Siap Lawan
- Istimewa
Siap –Organisasi Papua Merdeka atau OPM, kembali melontarkan tantangan perang terhadap TNI-Polri. Mereka bahkan telah menentukan lokasinya.
Dikutip dari tayangan video yang diunggah akun Twitter @HPanus27 tampak pasukan OPM memberikan pernyataan sikap, bersama dengan pilot Susi Air, Kapten Philips yang sampai saat ini masih di sandera oleh mereka.
Adapun beberapa point yang disampaikan pentolan OPM itu di antaranya mendesak kemerdekaan Papua dan menghukum Indonesia sesuai peraturan internasional.
Tak hanya itu, mereka juga melontarkan tantangan perang terhadap TNI-Polri.
"Tentara Indonesia sudah tahu, presiden Indonesia sudah tahu, presiden baru sudah tahu, titik perang hanya Wamena sampai Mamuju," kata salah satu petinggi OPM dalam video yang beredar ini.
Lebih lanjut OPM juga mendesak pemerintah Indonesia untuk tidak menghabisi nyawa warga sipil.
"Tolong Indonesia hentikan perang dari udara, kalau darat saya siap lawan," katanya.
Dikutip dari postingan akun @HPanus27, adapun keterangan dalam video ini berbunyi, TPNPB Kodap III Ndugama, di bawah pimpinan Brigjen Egianus Kogoya merilis video baru berisi tuntutan dan kesaksian pilot asal NZ tentang pemboman yang telah dan sedang lakukan oleh militer indonesia di Ndugama.
Diberitakan sebelumnya, Danramil 1703-04 Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey tewas dengan kondisi mengenaskan, akibat diserang kelompok sparatis OPM di Papua.
Data yang dihimpun menyebutkan, Danramil Aradide itu diduga dihabisi OPM Kelompok Kodap XIII Kegepa Nipo Paniai.
Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekira pukul 11.25 WIT pada Kamis, 11 April 2024.
Menurut informasi yang diperoleh informasi jasad Danramil Aradide itu ditemukan di jalan trans Enarotali – Aradide, Papua.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, Danramil tersebut sempat terlihat di Pelabuhan Pasir menggunakan motor untuk mengambil barang sekira pukul 16:00 WIT, pada Rabu 10 April 2024. Namun setelah itu ia tidak kembali lagi.
Kemudian keesokan harinya, sekira pukul 09.00 WIT diperoleh informasi dari masyarakat bahwa ada mayat di jalan trans Enarotali.
Selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIT dilaksanakan proses evakuasi oleh gabungan anggota Satgas Raider 527 / BY, Koramil 1703 – 04 Aradide dan Polsek Aradide.
Lalu, sekira pukul 12.11 WIT jenazah korban tiba di Koramil 1703 – 04 Aradide.
Dari identifikasi luar, ditemukan luka robek akibat senjata tajam pada bagian kepala belakang.
Motor korban dilaporkan hilang, sedangkan kerugian materil belum diketahui.
Berdasarkan informasi yang beredar, diduga pelaku adalah OPM Kodap XIII Kegepa Nipo Paniai pimpinan Matias Gobay.
Dalam video yang beredar terlihat korban sempat dihujani tembakan dari balik semak-semak.
Setelah tersungkur, pelaku yang diduga OPM kemudian membacok korban berkali-kali dengan parang.
"Betul, almarhum ditembak saat sedang naik motor, kemudian masih dalam kondisi hidup bagian belakang kepalanya dibacok dan tubuhnya disayat kemudian ditinggal di pinggir jalan. Baru tadi pagi dievakuasi," tulis akun Twitter @kamto_adi.
Jenazah Danramil selanjutnya dievakuasi menuju Enarotali Distrik Paniai Timur Kabupaten Paniai menggunakan truk melalui jalur darat dengan pengawalan ketat TNI bersenjata lengkap.