Terpopuler: FIF Group Lapor Polisi hingga Habib Bahar Sikat Pria yang Ngaku Kenal Megawati
- Istimewa
Siap – Tindakan tegas FIF Group cabang Depok II yang melaporkan debitur nakal ke polisi hingga viralnya aksi tantangan duel Habib Bahar terhadap Addin Arifin, telah menyita perhatian publik.
Dua artikel tersebut bahkan berhasil menjadi trending topik alias berita terpopuler versi laman siap.viva.co.id. Seperti apa ulasannya? Yuk simak.
PT Federal International Finance atau FIF Group cabang Depok II tengah menghadapi sejumlah dinamika bisnis.
Salah satunya adalah tindakan wanprestasi yang dilakukan oleh oknum debitur nakal.
Terkait hal tersebut, anak perusahaan PT Astra International Tbk di bidang penyediaan layanan pembiayaan ini, akhirnya terpaksa melakukan upaya hukum.
Pihak FIF Group cabang Depok II menilai, langkah itu dilakukan sebagai bentuk edukasi, sekaligus memberikan efek jera bagi debitur nakal.
Diharapkan dengan tindakan tegas ini masyarakat dapat dengan cerdas dan bijak dalam mengoptimalkan layanan pembiayaan, sehingga tidak merugikan diri sendiri ataupun pihak lain dalam pengajuan kredit yang dilakukan.
FIF Group Cabang Depok II lapor polisi
- Istimewa
Salah satu tindakan wanprestasi yang dilakukan oleh oknum debitur nakal itu adalah melakukan over alih kredit, atau pemindahan unit yang masih dalam status pembiayaan FIF Group kepada pihak lain.
Seperti yang dilakukan oleh debitur berinisial warga Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Baca selengkapnya di sini.
Habib Bahar Sikat Penipu
Habib Bahar tak kuasa menahan emosi ketika menghadapi terduga pelaku penipuan berkedok ahli hikmah, di Bekasi.
Kemarahan Habib Bahar memuncak lantaran korban adalah saudaranya sendiri, dengan kerugian mencapai sekira Rp 25 miliar.
Dalam aksinya itu, pelaku mengiming-imingi dapat menyelesaikan persoalan hukum lantaran mengklaim punya akses ke sejumlah tokoh penting, di antaranya Kapolri hingga Megawati
Dikutip dari tayangan channel YouTube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official, pelaku diduga telah melakukan banyak aski penipuan hingga dugaan pencucian uang atau TPPU.
Salah satu korban atas kasus dugaan penipuan itu adalah saudara Habib Bahar. Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai Rp 25 miliar.
Modusnya, pelaku mengaku bisa mengatasi persoalan hukum karena kenal dengan banyak petinggi di negara ini. Simak selengkapnya di sini.