Menag Yaqut Jangan Pilih Pemimpin Mempolitisasi Agama, Parpol Pendukung Amin Geram!

Siap –Ketegangan antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas semakin meruncing setelah pernyataan kontroversial Yaqut dalam acara doa bersama di Solo. 

"Oleh karena itu bapak ibu sekalian, saya berharap nanti bapak ibu sekalian dalam memilih pemimpin negeri ini untuk 2024-2029 benar-benar dilihat rekam jejaknya. Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih, jangan asal begitu, harus dilihat dulu track record-nya," jelasnya.

Pernyataannya mengenai seleksi pemimpin negara menuai kritik tajam dari PKB, yang menyebutnya sebagai 'omongan buzzer'.

"Ah itu omongan buzzer, ha-ha-ha," kata Cak Imin di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu 1 oktober 2023.

Bacawapres Koalisi Perubahan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai pernyataan Yaqut seperti upaya penggiringan opini.

Meski demikian, Cak Imin tidak merinci lebih lanjut terkait komentarnya tersebut.

Sementara itu, Jazuli dari PKB menyatakan bahwa langkah-langkah pendisiplinan terhadap Yaqut sudah dipersiapkan. Menurutnya, pernyataan Yaqut memunculkan spekulasi publik yang tidak perlu.

Halaman Selanjutnya

 PKB menegaskan bahwa mereka telah mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres dan cawapres di Pemilu 2024, dan kader yang tidak sejalan dengan dukungan tersebut akan dikenai disiplin organisasi.