Real Count KPU Sabtu Pagi, Prabowo-Gibran Unggul di Markas PKS
- Istimewa
Siap – Paslon capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran berhasil unggul sementara versi real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kota Depok.
Dikutip dari laman info publik KPU, Prabowo-Gibran untuk saat ini unggul dengan perolehan 44,57 persen atau 242.546 suara di Kota Depok, daerah yang dikenal sebagai markasnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sementara itu, Paslon nomor urut 01, Anies-Muhaimin untuk sementara meraih 41,78 persen atau 222.368 suara.
Sedangkan jagoan PDIP, yakni Ganjar-Mahfud sampai saat ini baru meraih 12,66 persen, atau 67.360 suara.
Data tersebut diambil pada pukul 07:00 WIB, dengan progres 3207 dari 5570 TPS atau 57,58 persen.
Diberitakan sebelumnya, Pendiri Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Depok, Nuroji mengatakan, bahwa kemenangan Prabowo-Gibran versi hitung cepat atau real count KPU adalah murni suara rakyat.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat suara Prabowo-Gibran begitu tinggi di Pilpres 2024 ini.
Salah satunya adalah, image atau brand Prabowo yang dianggap berwatak keras, telah ditepis melalui fakta yang ada di lapangan.
"Brand Prabowo ini yang katanya watak tegas sudah kelihatan santai, brandingnya pun berubah," katanya dikutip pada Jumat, 16 Februari 2024.
Kemudian yang jauh lebih penting adalah, menurut Nuroji, Prabowo telah membuktikan kesungguhannya, dalam mengemban amanah sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
"Dia membuktikan kerja. Jadi dia masuk ke kabinet itu dia buktikan, dia kerjakan, itu juga dinilai oleh masyarakat. Beliau tanpa banyak bermain di media mengumumkan pekerjaannya, masyarakat sendiri yang menilai," tuturnya.
"Kan kalau kita lihat jarang dia masuk televisi, berita tentang apa tentang pertahanan jarang. Tapi tahu-tahu ada penilaian dari masyarakat sebagai menteri terbaik, itu kan dari masyarakat," sambung Nuroji.
Selanjutnya, faktor pendukung kemenangan Prabowo-Gibran, kata Nuroji, sudah tentu karena mesin partai yang berjalan.
"Perjuangan Gerinda juga jangan diabaikan. Semua kader-kadernya dididik, didoktrin supaya kerja keras untuk menangkan Prabowo-Gibran, jadi tekad itu di internal ya di partai Gerindra. Tentu eksternalnya ada Jokowi," katanya.
Lebih lanjut anggota DPR RI itu pun tak memungkiri, Jokowi efek sangat berpengaruh dalam kemenangan ini.
"Ya pastinya ya Pak Jokowi itu sangat besar endorse-nya ke beliau, itu juga termasuk Gibran-nya sebagai wakil, itu juga bagian dari strategi mengambil satu kekuasaan atau endorsement Jokowi."
"Kedua, mengambil segmen milenial. Gibran ini kan dianggap mewakili segmen milenial ya, an ini bagusnya," timpalnya lagi.
Menurut Nuroji, keputusan Prabowo untuk menggaet Gibran sudah sangat tepat.
"Jadi Pak Prabowo itu memandang sudah saja dari sekarang harus memikirkan adanya estafet kepemimpinan. Ya harus ada estafet, generasi muda harus sudah bisa mulai diperankan di dalam kepemimpinan," kata tokoh seniman Depok tersebut.
"Jadi sebenarnya positif banget sih kalau kita secara objektif melihatnya. Jangan ngelihat anak Jokowi-nya. Kita harus lihat sisi postifnya. Yang satu (Prabowo) sebagai bapak, yang satu muda. Ya estafetnya bagus," sambung Nuroji.