Merasa Dihina, Prabowo Temui Presiden di Istana dan Ketegangan pun Terjadi
- Istimewa
Dalam sebuah buku berjudul Jejak Perlawanan Begawan Pejuang, Sumitro mengisahkan sulitnya posisi Prabowo di akhir era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Sumitro mengisahkan, Soeharto memendam prasangka buruk Prabowo bersama BJ Habibie bersekongkol untuk menumbangkannya. Cerita semacam ini jadi spekulasi panas di awal tahun 1998. "Namun, pada akhirnya Habibie-lah yang mencopot Prabowo dari Pangkostrad."
Bertemu Prabowo
Sabtu, 23 Mei 1998, keduanya bertemu di Istana Negara, Jakarta. Mereka berdialog menggunakan bahasa Inggris dan berlangsung cukup alot dan panas.
Habibie menjelaskan betapa rumitnya suasana pada saat itu. "Ini suatu penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya Presiden Soeharto. Anda telah memecat saya sebagai Pangkostrad," demikian ucapan Prabowo, seperti diungkap Habibie.
Mendengar pernyataan itu, Habibie membantah telah memecat Prabowo, melainkan mengganti jabatan dari Pangkostrad menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI.