Merasa Dihina, Prabowo Temui Presiden di Istana dan Ketegangan pun Terjadi
- Istimewa
Namun, Prabowo terus melontarkan pertanyaan sama. Apa alasan dari pencopotan tersebut?
Merasa tertekan Habibie akhirnya menjelaskan keputusan itu diambil lantaran dirinya mendapat laporan ada pergerakan pasukan Kostrad menuju Jakarta, tepatnya ke kediamannya di Kuningan dan Istana Merdeka.
"Saya bermaksud untuk mengamankan Presiden," jelas Prabowo. Mendapati jawaban tersebut, Habibie mendebat Prabowo. Keadaan semakin tegang dan tak keruan.
Habibie juga menyanggah Pangkostrad tak mempunyai wewenang untuk mengamankan presiden, selain Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Lagipula, tulis Habibie, gerakan Prabowo dilakukan tanpa pengetahuan Panglima ABRI, Wiranto.
Mendengar bantahan Habibie, Prabowo naik pitam. "Presiden apa Anda? Anda naif!" tegas Prabowo.
"Masa bodoh, saya Presiden dan harus membereskan keadaan bangsa dan negara yang memprihatinkan," balas Habibie.
Habibie maupun Prabowo masih tetap berkeras pendirian. Prabowo menurunkan tensi emosinya. Ia kemudian meminta tetap diizinkan memegang Kostrad.