Ganjar Pranowo Peringatkan Jokowi: Jangan Mati Rasa, Bermain Api Bisa Diadili
- Istimewa
Ganjar mencontohkan kasus Korea Selatan, di mana mantan presidennya bisa diadili dan dihukum. Ia mengatakan bahwa Indonesia harusnya memiliki tradisi seperti itu agar para pemimpinnya tidak seenaknya sendiri.
"Tradisi impunitas ini berbahaya! Ini bisa memicu dendam dan memunculkan siklus kekerasan politik," kata Ganjar.
Ganjar kemudian menceritakan pengalamannya saat makan siang bersama Presiden Jokowi, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan para pejabat lainnya. Saat itu, Jokowi menanyakan tentang situasi di bawah.
"Saya sampaikan bahwa ada suara sumbang dari masyarakat yang meminta aparat untuk netral," kata Ganjar.
Ganjar juga mengingatkan Jokowi tentang pernyataannya sebelumnya bahwa dia akan "cawe-cawe" jika pemilu berjalan ngawur.
"Sekarang, semua orang melihat bahwa pemilu tidak berjalan fair. Ada intervensi, nepotisme, dan cawe-cawe dari pihak-pihak tertentu," kata Ganjar.
Ganjar kemudian menyoroti beberapa kebijakan pemerintah yang dianggapnya tidak masuk akal, seperti pembatalan pembelian pesawat bekas di tengah kampanye dan pemindahan proyek pembuatan kapal ke Turki dan Perancis.