Walkot Idris Ingatkan ASN Depok soal Netralitas, tapi Wajib Berpihak

Wali Kota Depok, Mohammad Idris soal netralitas ASN
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Wali Kota Depok, Mohammad Idris kembali mengingatkan jajarannya untuk memegang teguh prinsip netralitas, utamanya bagi seorang aparatur sipil negara atau ASN

Viral Rekaman Diduga Menteri Dikti Satryo Pukuli ASN di Rumah Dinas Gegara Air: Demi Allah Pak

Namun demikian, Idris juga mengatakan, ASN bukan tidak boleh memilih, tetapi harus tetap mempunyai pilihan. 

Menurutnya, netralitas bukan berarti tidak berpihak, netralitas berpihak pada kebenaran, kejujuran dan keadilan, itu yang merupakan netralitas ASN.

Astaga, Walikota Los Angeles Terciduk Asik Pesta Koktail Ditengah Bencana Kebakaran Terjadi?

"Karena itu, netralitas sejatinya, harus didasarkan pada sebuah jiwa yang memiliki prinsip integritas dan loyalitas, juga kepada pribadi-pribadi abdi negara yang memiliki integritas yang tinggi," katanya dikutip pada Rabu, 7 Februari 2024.

"Dan loyalitas tentunya keberpihakan kita. Kita berikan kepada sebuah kebenaran dan kejujuran," sambung dia.

Dedi Mulyadi Jamin Sandi Akan Kembali Bertugas di Damkar Depok, tapi Titip Pesan Ini

Menurut Idris, semua itu diberikan kepada janji dan sumpah sebagai seorang ASN dan anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI).

Untuk itu, ia pun meminta tidak hanya kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Depok yang bertugas pada pengawasan terhadap Pemilu 2024, Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) untuk mengawasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Dan ikut membantu melaporkan hal-hal yang dapat memicu yang tidak kita inginkan dalam pelaksanaan Pilpres dan Pileg ini," katanya.

"Para camat dan lurah, ingat netralitas kepada kebenaran, kejujuran, keadilan dan anti money politic, anti kezaliman," sambungnya.

"Itu juga harus diawasi, dievaluasi secara bersama-sama, agar kondisi kita ini bisa baik, Kota Depok ini," timpalnya lagi.

Lebih lanjut Idris mengaku bersyukur, lantaran di Kota Depok tidak pernah terjadi kerusuhan.

"Jangan sampai kita merepotkan Satpol PP, kita dibantu TNI-Polri dan seluruh penyelenggara pemilihan umum," ujarnya.