Politik Transaksional Bansos Jokowi: Kehabisan Dana atau Taktik Elektoral?

Jokowi
Sumber :
  • Kompas tv

SiapPresiden Joko Widodo (Jokowi) memicu kontroversi dengan kebijakan bansosnya yang dinilai sebagai taktik politik transaksional terkait agenda elektoral

Waspada! BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau 2025 Capai Titik Ekstrem pada Juni hingga Agustus

Ah Maftuchan, Direktur Eksekutif The PRAKARSA, mengkritik pemberian bansos secara langsung oleh Jokowi, mengatakan bahwa ini merupakan praktik politik 'klientelisme', di mana bansos diharapkan menjadi alat untuk mendapatkan dukungan politik.

Menurut Maftuchan, praktik ini berdampak buruk pada demokrasi substantif dan pemenuhan hak-hak dasar warga. 

Kaesang Bakal Ganti Nama Partainya Jadi PSI Perorangan, Jokowi Senang Gagasan Partai Tbk Perorangan Diakomodir

"Pemerintah seharusnya menjamin pemenuhan hak-hak dasar warga tanpa memandang aspirasi politiknya," ujarnya.

Anggaran bansos pada 2024 mencapai Rp 496 triliun, naik 12,4% dari tahun sebelumnya. 

Viral Video Hasto Kristiyanto Beberkan Jokowi Adalah Dalang Revisi UU KPK untuk Amankan Gibran

Pemerintah memberikan berbagai jenis bantuan, termasuk BLT El Nino, Bantuan Pangan Beras, Program Keluarga Harapan, dan BLT Mitigasi Risiko Pangan.

BLT El Nino, dengan nilai Rp 400.000 per penerima, diberikan kepada 18,8 juta keluarga.

Halaman Selanjutnya
img_title