Keras, Ketum GPMN Sebut Revolusi Mental Jokowi Hanya Gimmick

Potret Ketum GPMN Dady Palgunadi (kanan)
Sumber :
  • tangkapan layar

Siap –Pernyataan ikut cawe-cawe Pilpres 2024 menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mencerminkan seorang negarawan, tapi memperlihatkan sebagai politisi yang menghalalkan segala cara demi melancarkan aksi-aksi politik praktisnya.

Kaesang Bakal Ganti Nama Partainya Jadi PSI Perorangan, Jokowi Senang Gagasan Partai Tbk Perorangan Diakomodir

Hal itu dikatakan Ketua Umum GPMN Daddy Palgunadi dalam tayangan Youtube gerakan aktivis 98.

"Jokowi tidak mencerminkan seorang negarawan, tapi lebih kepada politisi yang berambisi menghalalkan segala cara," ungkapnya.

Viral Video Hasto Kristiyanto Beberkan Jokowi Adalah Dalang Revisi UU KPK untuk Amankan Gibran

Bahkan, kata Daddy, Pernyataan Jokowi yang akan melakukan cawe-cawe demi bangsa dan negara merupakan sikap paranoid politik yang seolah-olah ia merasa hanya dirinya yang peduli terhadap keberlangsungan bangsa dan negara.

Poros 98: Dalam Kasus Pagar Laut, Negara Jangan Melawan Hukum

"Jokowi berpikir bahwa jika bukan orang yang dipilihnya menjadi presiden, maka Indonesia bisa tenggelam di dasar samudera," katanya.

"Sehingga, Jokowi menggiring opini bahwa tokoh-tokoh yang lain merupakan tokoh yang buruk. Kecuali Ia dan kelompoknya. Ini membuat perilaku jauh dari Revolusi mental yang diusungnya," sambungnya.