M Qodari Ungkap Rahasia di Balik Mundurnya Bang Ara Partai Banteng Dalam Bahaya!

Siap –Pandangan eksklusif direktur eksekutif Baromater, M Qodari, terkait mundurnya politisi senior PDIP, Maruar Sirait, dari partai, menjadi sorotan. 

Dalam wawancara di kanal YouTube Cokro TV, Qodari menjelaskan bahwa peristiwa ini mencerminkan dinamika internal seorang politisi dalam partainya.

Qodari menyoroti latar belakang Maruar Sirait sebagai pendiri PDI Perjuangan dan perannya dalam fusi partai pada tahun 1973. 

"Pak Sabam Sirait, tokoh Parkindo, mengajak Bu Mega masuk ke PDI, membentuk garis sejarah yang berbeda. Tanpa ajakan itu, Bu Mega mungkin tak pernah menjadi presiden," ujar Qodari, menggambarkan betapa pentingnya peran Sabam Sirait dalam sejarah partai.

Menyinggung episode veto terhadap Maruar Sirait pada 2014, Qodari memberikan perspektif tentang kondisi urgen yang dihadapi politisi tersebut saat itu. 

"Ada versi bahwa Ara tidak memberitahu Bu Mega karena sedang mengurus Bapaknya di Singapura. Yang jelas, pintu menjadi tertutup," ungkap Qodari.

Kemudian, Qodari membahas pemindahan dapil Maruar Sirait pada 2019.

Dipindahkan ke dapil yang lemah dan nomornya merosot, hal ini dianggap sebagai langkah strategis oleh PDI Perjuangan. 

"Maruar Sirait dipindah ke dapil yang lebih sulit, bukan hanya sebagai perpindahan, tapi keputusan taktis," kata Qodari, merinci langkah politik partai.

Sejarah politik Maruar Sirait di PDIP, dari pendiri hingga kejadian kontroversial, menggambarkan dinamika dan kompleksitas dalam sebuah partai besar. 

Pandangan Qodari memberikan wawasan mendalam tentang perjalanan politik seorang tokoh yang memiliki darah biru dalam PDIP.