Resmi Menjabat sebagai Hakim Konstitusi, Ini Profil Arsul Sani

Potret Arsul Sani yang kini menjabat sebagai Hakim Konstitusi
Sumber :
  • Istimewa

SiapArsul Sani akhirnya sah menjadi Hakim Konstitusi usai dilantik dan mengucapkan sumpah jabatan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Kamis 18 Januari 2024.

Mendadak Jadi Sorotan Ditengah Perseteruan Razman vs Hotman Paris, Ternyata Ini Profil Iqlima Kim

Setelah itu, Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg, Nanik Purwanti membacakan Keputusan Presiden RI Nomor 102 P Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Hakim Konstitusi yang diajukan oleh DPR.

"Mengangkat Doktor Arsul Sani sebagai hakim konstitusi terhitung sejak saat pengucapan sumpah janji," kata Nanik saat prosesi pelantikan.

Dana Haji Dipakai untuk Proyek IKN? Ini Fakta yang Terungkap!

Berikut profil Arsul Sani yang telah secara sah menjabat sebagai Hakim Konstitusi.

Arsul Sani adalah putra dari mantan ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pekalongan selama dua periode, Abdullah Fadjari.

Disentil Prabowo Soal Pernyataan 'Bajingan Tolol', Rocky Gerung: Semua Orang Tau Konteksnya

Tak hanya aktif memberi bantuan hukum, beliau pun mengikuti jejak sang ayah untuk berpolitik bersama kader PPP.  

Selama kuliah di Fakultas Hukum di Universitas Indonesia, pria kelahiran Pekalongan, 8 Januari 1964 ini sudah aktif berorganisasi.

Salah satunya posisi strategis yang dijabat olehnya yakni sebagai Ketua Komisariat HMI Fakultas Hukum UI pada 1985.  

Pernah menjadi Editor Journal Hukum & Pembangunan UI, selepas kuliah Arsul mengawali kareir sebagai staf Gani Djemat and Patners.

Beliau pun berprofesi sebagai Pengacara Publik di LBH Jakarta dan membela aktivis-aktivis Islam yang terlibat dalam tragedi Tanjung Priok pada tahun 1980-an Pada tahun 1996, Arsul bergabung dengan Yayasan Asrama Pelajar Islam yang didirikan oleh Masyumi dan PII sebagai Sekretaris Umum.

Selanjutnya, ia dipercaya sebagai Kepala GDP Surabaya Dunhill Madden Butler (1989-1997), Founding Partner Karim Sani Lawfirm (1997-2004), hingga Komisaris PT. Tupperware Indonesia (1997-2014). Pada 2009, Asrul yang notabene berasal dari keluarga besar PPP ini dilamar langsung oleh DPP PKS untuk maju sebagai caleg dalam Pemilu 2009.

Keputusan ini tentu ditentang oleh keluarganya dan pengacara senior Adnan Buyung Nasution.   Gagal di Pemilu 2009, Arsul tak ingin mengulangi kesalahan sebelumnya.

Ia maju sebagai Caleg PPP dan berhasil meraih 36.163 suara di daerah pemilihan Jawa Tengah X. suami dari Sukma Violetta ini pun duduk di Komisi III yang mengurusi bidang hukum, HAM dan keamanan.

Pada 20 Mei 2017, alumnus Justice & Policy di Glasgow Caledonian University ini dipercaya mengisi jabatan sebagai Sekretaris Jenderal PPP di bawah kepemimpinan Ketua Umum Romahurmuziy.

Popularitas Arsul tergolong baik, ditambah lagi ia memang sering tampil di media.