Isu Kubu Anies Ganjar Bergabung Makin Santer, Fahri Hamzah: Bentuk Kekecewaan Tak Rasional
- Instagram@partaigeloraid
Karenanya, kata Fahri, dalam desain rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi ini diharapkan dapat menghilangkan dua kutub ekstrem tersebut menjadi satu.
Bahkan saat ini masyarakat sudah bisa menerima pasangan Capres-cawapres Prabowo-Gibran untuk menghilangkan dua kutub ekstrem sebelumnya.
"Alhamdulillah ternyata ini makin lama makin membesar. Karena ada kesadaran rakyat menghilangkan ekstrem dari pemilu lama itu," katanya.
"Tapi rupanya mereka enggak mau kalah (kubu 01 dan 02), mereka mengabaikan fakta pada dasarnya mereka tidak bisa disatukan," sambungnya.
Bahkan Fahri menyebut, latar belakang dan semangat yang dibawa oleh kubu paslon AMIN dan Ganjar-Mahfud bukan membawa agenda nasional untuk kepentingan bangsa.
Sebab dua kubu tersebut hanya mendasarinya dengan kemarahan dan kekecewaan.
"Kalau Pak Prabowo dan Pak Jokowi konsepsional mereka bagaimana tentang menuju rekonsiliasi dalam penyatuan kabinet. Sementara yang dua ini karena kecewa saja, sekarang tiba-tiba yang kecewa ini mau gabung. Artinya dasar munculnya ini enggak kuat. Terus ngapain menjadi yang berbeda," katanya.