Meraih Asa dari Balik Jeruji Besi Lapas Nunukan
- Istimewa
Siap – Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas warga binaan atau napi, kian gencar dilakukan jajaran lapas maupun rutan di Indonesia. Salah satunya seperti yang terlihat di Lapas Kelas IIB Nunukan, Kalimantan Utara.
Adapun beberapa program pembinaan itu diantaranya terkait dengan pendidikan. Tak tanggung-tanggung, sejumlah warga binaan di sana mendapat pelatihan bahasa asing.
Mentornya, tak lain adalah sesama warga binaan. Adalah Hanif, WNA asal Pakistan yang menjadi guru pembimbing di Lapas Nunukan tersebut.
Dikutip dari akun Instagram @lapasnunukan, faktor-faktor yang menyebabkan remaja melakukan tindakan kriminal di antaranya faktor lingkungan.
Seperti pergaulan menyimpang dengan kerabat dekat, hingga hubungan antar keluarga yang kurang harmonis.
Penahanan ini cenderung akan mengakibatkan anak warga binaan mengalami gejala stress yang mengarah ke depresi.
Kondisi tersebut disebabkan karena adanya perubahan atau transisi kehidupan yang dialami oleh anak seperti perpisahan dengan orang tua yang merupakan dampak paling berpengaruh terhadap depresi yang dialami oleh anak binaan.