Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Pangan dengan Aplikasi Canggih

Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi
Sumber :
  • Faizal Rochmad Djoemadi (siap.viva.co.id)

Siap – Bekerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) BULOG, Pos Indonesia akan menyalurkan bantuan beras sebanyak 134 juta kilogram kepada lebih dari 13 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). 

Tingkatkan Akses Layanan Diagnostik Pelangan, Prodia Integrasikan Sistem dengan Aplikasi My Admedika

Direncanakan kalau program ini berlangsung selama enam bulan terhitung sejak Januari. Nantinya pendistribusian terintegrasi dengan aplikasi Cadangan Pangan Beras dan Pos Giro Cash (PGC) melalui Partner Application Programming Interface (API).

Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, menyatakan pihaknya optimistis bantuan pangan beras ini dapat tersalurkan sesuai jadwal. 

Kesehatan sebagai Bentuk Cinta yang Tak Terlihat

“Distribusi akan dilakukan ke 20 provinsi di Indonesia dengan total bantuan sebanyak 804.912 ton beras. Kami optimistis penyaluran bantuan pada tahun ini bisa tersampaikan dengan tepat waktu, tepat sasaran, dan akuntabel bagi para KPM yang terdaftar,” ujarnya dalam Konferensi Pers yang diadakan di Kantor Pusat Perum BULOG pada Kamis (11/1/2024).  

Pos Indonesia memastikan kesanggupannya dalam memenuhi amanah yang diberikan oleh pemerintah dan Perum BULOG. Hal ini ditunjukkan dengan keunggulan dari sisi teknologi dan jaringan yang dimiliki oleh Pos Indonesia. 

Menelisik Aplikasi World App, Worldcoin dan World ID yang Viral Gegara Cuma Scan Retina Mata Dapet Rp 800 Ribu?

Melalui teknologi tersebut, pengangkutan beras dari gudang Bulog menuju ke lokasi penyerahan bantuan dapat dilacak dan diketahui posisinya. 

Lebih lanjut, dalam proses mendokumentasikan seluruh arsip dan dokumen bantuan tersebut, Pos Indonesia memiliki sistem lanjutan bernama e-filling. Aplikasi ini bermanfaat dalam mendukung akuntabilitas penyaluran Pos Indonesia dan memberikan bukti dokumen penyerahan secara digital. 

Saat ini, Pos Indonesia memiliki kantor cabang yang tersebar pada 4.800 lokasi di Indonesia. Dengan luasnya sebaran ini, perusahaan yang berdiri lebih dari 277 tahun ini mampu menyalurkan bantuan cadangan pangan dari pemerintah hingga ke wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal) dengan cepat dan tepat.