Ganjar Dilaporkan ke Bawaslu Gegara Bagi-bagi Voucher Internet ke Anak Sekolah

Potret Calon Presiden Ganjar Pranowo
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo sedang menjadi sorotan publik atas dugaan pelangaran kampanye dalam Pemilu 2024.

Tampil Akrab di Depan Publik Anies-Ahok Disebut Ambil Peran Oposisi untuk Persiapan Pilpres 2029

Adapun peristiwa itu bermula saat Solo Car Free Day (CFD) yang digelar pada Minggu, 24 Desember 2023.

Diduga, sejumlah relawan Ganjar membagikan voucher internet gratis kepada pelajar dan mahasiswa.

Kaleidoskop 2024: Puncak Ketegangan Klan Jokowi dan PDI Perjuangan

Dugaan atas pelanggaran tersebut viral di media sosial. 

Salah satunya seperti yang diunggah di Tiktok oleh akun @kanglebas di hari yang sama.

Pentolan Forkabi Protes Nggak Ada Menteri yang Asli Betawi: Saya Menuntut Hak Itu

Dalam video yang beredar itu terlihat, anak-anak dan remaja mengucapkan terima kasih kepada Ganjar karena diberikan voucher internet gratis. Mayoritas yang diberikan voucher internet gratis adalah anak-anak dan remaja usia sekolah.

“Terima kasih, Pak Ganjar," teriak sejumlah anak-anak yang menerima voucher internet gratis dalam video tersebut.

Ribuan anak muda di Solo ini tampak senang menerima voucher internet gratis.

Mereka menyebut internet gratis sangat bermanfaat.

Para relawan Ganjar menyebutkan bahwa Ganjar memiliki program internet cepat dan gratis untuk semua pelajar di Indonesia.

Mereka juga menjanjikan bahwa jika terpilih menjadi presiden, semua pelajar akan mendapatkan akses internet gratis untuk menunjang proses belajar.

Di akhir video, terlihat anak-anak ikut mengerumuni Ganjar Pranowo setelah menerima voucher gratis tersebut, lalu mengucapkan terima kasih.

Kejadian ini memicu laporan ke Bawaslu Kota Solo oleh Indra Wiyana, anggota Komunitas Masyarakat Peduli Demokrasi, pada Kamis 11 Januari 2024.

Menurut Indra, tindakan tersebut berpotensi melanggar Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum dan Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2023.

Indra juga mengharapkan masyarakat untuk proaktif mengawasi dan melaporkan jika terdapat dugaan kecurangan dalam pemilu, demi terwujudnya pemilihan yang jujur dan adil.

Ia menegaskan, laporannya ke Bawaslu tidak memiliki muatan politis dan tidak terafiliasi dengan partai politik manapun, melainkan hanya berkeinginan agar Pemilu 2024 berlangsung bersih.

Laporan berfokus pada pembagian voucher internet yang dianggap sebagai tindak pidana pemilu. 

Indra mengklaim, dalam video yang beredar, terlihat jelas Ganjar bersama istrinya, Atikoh, dan para relawan membagikan voucher internet gratis serta mengajak untuk memilih Ganjar.

Sementara itu, Poppy Kusuma, Komisioner Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kota Solo, membenarkan telah menerima laporan tersebut.

"Sudah (sudah diterima). Ada salah satu warga negara yang melaporkan terkait dengan salah satu paslon terkait dugaan tindak pidana pemilu pembagian voucher di CFD," katanya.

Kasus ini menunjukkan dinamika dan tantangan dalam proses demokrasi, di mana setiap tindakan oleh calon presiden dan tim kampanyenya harus selaras dengan peraturan pemilu yang berlaku.

Respons cepat dari Bawaslu dan keterlibatan masyarakat dalam mengawasi jalannya kampanye merupakan hal penting untuk memastikan integritas dan kejujuran dalam proses pemilihan umum.

Hal itu lantas membuat Ganjar seperti beda sikap dengan responnya yang minta tindakan cepat atas dugaan pelanggaran pemilu terkait pembagian susu gratis oleh cawapres nomor urut 02, Gibran.

Kasus yang melibatkan Ganjar mirip dengan kejadian yang dialami oleh Gibran Rakabuming saat membagikan susu kepada anak-anak pada acara car free day. 

Gibran sudah melaporkan diri kepada Bawaslu dan sudah mempertanggungjawabkan tindakannya.

Kejadian ini juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap aktivitas kampanye, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat berujung pada dugaan pelanggaran hukum.