Tegas, Ini Kata Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Soal Pengeroyokan Relawan di Boyolali

Potret Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • Instagram@nurmantyo_gatot

Siap –Santernya kabar soal pengeroyokan relawan Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Boyolali belum lama ini membuat mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo angkat bicara.

Posisi Terjepit, PDIP Harus Jeli Menentukan Sosok di Pilgub Jakarta, GPMN: Kalau Salah Pilih Bisa..

Ia mengatakan bahwa prajurit itu sebenarnya tak mudah marah jika memang tak ada pemicunya. Ia pun meminta agar seluruh pihak tak mem-politisasi peristiwa pengeroyokan tersebut.

"TNI itu organisasi, bukan gerombolan, bukan orang yang mudah marah. Kejadian konvoi itu, dari 06.30, itu bolak balik. Jadi, tolong kita sama-sama jangan mem-politisasi ini," ujar Gatot dikutip dari akun instagram resminya, Minggu 7 Januari 2024 seperti dilansir VIVA.

Makin Panas, Habiburokhman dan Mahfud MD Saling Serang Soal Kasus Vina Cirebon, Jangan Adu Asumsi

Lebih lanjut Gatot mengatakan bahwa knalpot yang digunakan oleh para relawan Ganjar-Mahfud tersebut suaranya dua kali lebih berisik dari knalpot brong.

Sehingga, kata dia, hal itu menjadi salah satu pemicu peristiwa tersebut.

Strategi Relawan Calon Walikota Depok Supian Suri dalam Perkuat Upaya Pencegahan Demam Berdarah

"Karena itu bukan knalpot brong, bukan knalpot yang dimodifikasi. Tetapi itu knalpot yang dipotong sampai dengan leher angsa kalau istilah motor itu, jadi suaranya 2 kali lipat dari knalpot brong," kata dia.

Terkait soal pemukulan oknum TNI kepada terhadap relawan tersebut pakai batu, kata Gatot, dirinya meminta agar semua pihak menunggu visum atas kejadian itu.

Halaman Selanjutnya
img_title