Pergeseran Paradigma Politik: Gerindra dan PSI Pimpin Elektabilitas, PDI Perjuangan Tersalip

Ilustrasi simpatisan PDIP
Sumber :
  • Istimewa/ photoshop ai

Siap –Laporan terbaru dari Lembaga survei Nusantara Strategic Network (NSN) menunjukkan tren menarik dalam elektabilitas partai politik Indonesia.

Pidato Menggelegar Chandra Menang Lawan Politik Kotor: Allah Mendengar Doa Warga Depok

 Pada bulan Desember 2023, Partai Gerindra dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mampu mencatat peningkatan yang cukup signifikan, memimpin peringkat elektabilitas.

Menurut hasil survei NSN, Gerindra meraih elektabilitas tertinggi dengan 18,8 persen, mengungguli PDI Perjuangan yang turun ke peringkat kedua dengan elektabilitas 16,3 persen. 

Hancurnya 20 Tahun Dominasi PKS di Kota Depok

Pada Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan masih mencapai 17,5 persen, tetapi mengalami penurunan hingga November 2023 menjadi 17,2 persen.

Keberhasilan Gerindra tidak hanya terlihat dari peningkatan elektabilitas mereka, tetapi juga penggeseran peringkat PDI Perjuangan. 

Supian-Chandra Menang di Pilkada Depok 2024, Akhiri 20 Tahun Kekuasaan PKS

Analis politik, Riandi, menjelaskan bahwa penurunan pamor PDI Perjuangan berkaitan erat dengan perbedaan sikap antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam menyikapi Pilpres 2024.

PDI Perjuangan, sebagai partai pengusung Jokowi pada pemilu sebelumnya, kini menghadapi tantangan dengan turunnya elektabilitas mereka. 

 

Kemenangan spektakuler pada pemilu 2019 yang memecahkan rekor, tampaknya tidak mampu dipertahankan dengan baik.

Rivalitas antara PDI Perjuangan dan Gerindra, yang sebelumnya dipertemukan pada Pilpres 2014 dan 2019, kini mencapai puncaknya dengan dukungan Jokowi kepada Prabowo, menciptakan keretakan dalam koalisi mereka.

Selain Gerindra, PSI juga mencatat peningkatan elektabilitas yang signifikan. 

Dengan kuatnya asosiasi PSI dengan Jokowi, terutama setelah menunjuk Kaesang Pangarep sebagai ketua umum, elektabilitas PSI berhasil menembus ambang batas parlemen.

Meskipun masih ada partai lain yang stabil dalam elektabilitas, seperti Golkar, PKB, Demokrat, dan PKS, pergeseran politik yang terjadi menandai dinamika yang menarik di tengah persiapan Pilpres 2024. 

Saat ini, PSI memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran, memberikan warna baru pada dinamika politik Tanah Air.

Sementara beberapa partai lainnya masih berada di bawah ambang batas, ada potensi perubahan lebih lanjut mengingat margin of error dalam survei. 

Partai-partai seperti PAN, NasDem, PPP, Perindo, dan Gelora masih memiliki peluang untuk bersaing.

Dengan segala perubahan ini, politik Indonesia semakin menarik dan penuh dengan ketidakpastian menjelang Pilpres 2024.