Kisah Tragis Pembunuhan Keluarga Menir de Bruin saat Gedoran Depok yang Jarang Diketahui
- Tropenmuseum
Berdasarkan penuturan Dolf yang didapat dari cerita Maudy, pada malam itu (10 Oktober 1945) keluarganya sedang ketakutan akibat akan adanya serangan laskar.
Kejadian nahas itu pun terjadi. Mereka sekeluarga dibawa ke belakang untuk disiksa kecuali Maudy.
Tak tega melihat penderitaan ayahnya, Maudy pun memeluk sang ayah tercinta seraya meminta ampun kepada para laskar.
Maudy, masih kata Dolf, memohon untuk melepaskan keluarganya sambil menangis.
"Dia berkata, 'lepaskan kami. Jangan bunuh ayah saya.' Terdengar sangat memilukan. Di depan kedua matanya, ayah dan ibunya disiksa. Setelah itu, ayahnya dipenggal. Badan Maudy penuh dengan darah," katanya.
Pelakunya, lanjut Opa Dolf, sebagian besar merupakan laskar-laskar pemuda Indonesia.
"Salah satu pemimpin dari gerakan laskar adalah Tole Iskandar," katanya.