Hilang 3 Pekan Bocah Kelas 6 SD Jadi Korban Perdagangan Orang Sempat Digauli Pelaku Sebelum Dijual

Hilang 3 Pekan Bocah Kelas 6 SD Jadi Korban Perdagangan Orang
Sumber :
  • istimewa

SiapBocah kelas 6 SD berinisial K (12) yang dilaporkan menghilang selama tiga pekan akhirnya ditemukan polisi.

3 Destinasi Wisata Air Terjun Terbaik di Kalimantan Barat, Cocok Buat Liburan

Selama menghilang bocah kelas 6 SD tersebut menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) oleh peria yang ia baru kenal di media sosial.

Tak hanya menjadi korban perdagangan orang bocah kelas 6 SD tersebut juga sempat disetubuhi pelaku. Gadis 12 tahun tersebut juga dijajakan kepada pria hidung belang melalui aplikasi kencan online.

5 Makanan Kuliner Khas Pontianak Rating Tinggi, Ada Bubur Pedas dan Sotong Pangkong

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung, siswi SD itu ternyata kabur dari rumah lalu dibawa kenalanya yang baru saja dikenal di media sosial berinisial AD (19) dan DF (24).

Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono menjelaskan, pengungkapan itu bermula adanya laporan dari keluarga korban yang melapor hilangnya K (12) dari rumah.

Lintas Tokoh Masyarakat Hingga Sesepuh Depok Dukung Supian Suri-Intan Fauzi, Sebut Paket Lengkap

Adanya laporan tersebut, kepolisian melakukan penelusuran dengan memeriksa CCTV dan meminta keterangan saksi-saksi.

Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui korban meninggalkan rumah lalu bertemu dengan kenalan nya yang ia kenal di media sosial berinisial AD.

Pelaku AD sempat membawa korban ke sejumlah tempat di kota Bandung.

Selama korban bersama pelaku, korban ini sempat disetubuhi pelaku lalu dijual melalui aplikasi kencan online.

Setelah beberapa kali korban dijual oleh AD, korban dialihkan ke pelaku lain berinisial DF dan ditempatkan di sebuah apartemen di jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.

"Pelaku melakukan persetubuhan dengan korban, kemudian juga yang menjadi sorotan di sini pelaku ternyata menawarkan korban melalui aplikasi online, chatting atau dating dan ditawarkan pada orang lain," ujar Budi, di Mapolrestabes Bandung, Rabu (20/12/2023). 

Para pelaku menjual korban ke pria hidung belang dengan harga Rp 300-Rp 500 ribu untuk sekali kencan diketahui korban sudah beberapa kali dijual oleh para pelaku.

Korban ditemukan polisi pada 20 Desember 2023 di sebuah apartemen di jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.

Pelaku AD sendiri mengaku berkenalan dengan korban melalui media sosial.