Prabowo-Gibran Bidik 28,7% Undecided Voters: Strategi Kampanye Terobosan dan Keterlibatan Anak Muda

Prabowo dan Gibran
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, mengarahkan fokus pada 28,7% calon pemilih yang masih belum menentukan pilihan pada Pemilu Presiden 2024, seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra.

Terseret Kasus Asusila Berikut 5 Kontroversial Hasyim Asy'ari Ketika Menjabat Menjadi Ketua KPU

Menurut Pradana, strategi utama mereka adalah kampanye dua arah yang terbukti lebih efektif melalui dialog langsung dengan masyarakat, dibandingkan dengan pidato satu arah. 

Langkah ini juga diperkuat dengan peluncuran kotaksuaranegeri.co.id untuk menyerap suara dan aspirasi anak muda sebagai dokumen rekomendasi kebijakan.

Respon Gibran Terkait Wacana Memasangkan Anies dan Kaesang di Pilgub Jakarta, Bagus, Itu Bagus Ya

Strategi kedua melibatkan tokoh-tokoh masyarakat lokal atau local champions, dianggap sebagai faktor penting untuk memperoleh suara di kantong-kantong basis pemilih. 

Sementara untuk membidik suara anak muda, Pradana menjelaskan bahwa mereka terus melibatkan anak muda dalam program kerja dan kampanya, menjadikan aspirasi mereka sebagai rekomendasi kebijakan.

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Bagikan Bantuan Pangan Kota Buat 255 Warga Tapos

Pentingnya keterlibatan Gibran terlihat saat pidato visi-misi di Sentul, di mana ia membahas persiapan anak muda dalam berbagai bidang, termasuk isu-isu masa depan seperti artificial intelligence, blockchain, dan crypto.

"Ini yang membedakan Prabowo-Gibran dengan pasangan calon lainnya. Kita belum mendengar langkah mereka untuk anak muda dari paslon yang lain sampai hari ini," kata Pradana, mengakhiri penjelasannya.

Hasil survei Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023 menunjukkan bahwa 28,7% responden belum menentukan pilihan pada Pemilu Presiden 2024. 

Undecided voters ini sebagian besar adalah bekas pemilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019, dan sebagian lainnya adalah yang tidak menggunakan hak pilih atau merahasiakan pilihannya pada pemilu sebelumnya.