Apa Apaan Ini Sekolah! Dugaan Intimidasi Muncul di Sukabumi, Pelajar SD di Bully Hingga Patah Tulang

Ilustrasi bullying
Sumber :
  • Istimewa

SiapKasus bullying kembali mencoreng nama baik dunia pendidikan, kali ini di Sukabumi, Jawa Barat

Serem!! Mayat Misterius Tersangkut di Bawah Jembatan Juanda Depok

Seorang siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) di Kota Sukabumi mengalami patah tulang di lengan kanan akibat diduga didorong dan dijegal oleh teman sekelasnya, NCS (10).

Ayah korban, DS (43), mengungkapkan bahwa kejadian tragis ini terjadi pada Februari 2023 lalu.

Serahkan Diri ke Polisi, Pelaku Cungkil Mata di Acara Vespa Terancam 5 Sampai 9 Tahun Penjara?

Meskipun telah dilakukan mediasi oleh pihak sekolah dan dirinya, upaya tersebut gagal menemukan solusi dalam penyelesaian permasalahan anaknya.

Menurut DS, kronologi kejadian yang awalnya dianggap kecelakaan berubah ketika NCS mengungkapkan versi sebenarnya. 

Motif Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Masih Misteri, Pengakuan Berubah Terus?

Anaknya dianiaya dan patah tulang dalam intimidasi yang melibatkan tidak hanya siswa, tetapi juga guru dan kepala sekolah.

Pada 16 Oktober 2023, DS resmi melaporkan kasus ini ke polisi setelah mediasi tidak membuahkan hasil. 

DS menyampaikan kekecewaannya terhadap perlakuan sekolah yang mencoba menyembunyikan kebenaran dan melakukan intimidasi terhadap anaknya.

Anak DS, NCS, mengalami trauma berat dan tangannya patah hingga harus dirawat selama sekitar sebulan di rumah sakit swasta Sukabumi. 

Meskipun sembuh, intimidasi dari pihak sekolah terus berlanjut.

Setiap hari, NCS diminta untuk merahasiakan kejadian sebenarnya oleh guru dan kepala sekolah.

DS merasa tidak puas dengan penanganan kasus oleh Dinas Pendidikan dan pihak sekolah. 

Kepolisian telah menerima laporan dari keluarga korban dan sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus perundungan dan intimidasi ini.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Yanto Sudiarto, mengonfirmasi penerimaan laporan dan menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

 Pihak kepolisian sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk korban, pihak sekolah, dan teman-teman korban, namun statusnya masih dalam tahap penyelidikan.