Geger, Panglima Dayak Pajaji Sebut Bakal Ada Reaksi Besar Jika Ormas Adat Laskar Manguni Dibubarkan
- Istimewa
Siap –Geger, Panglima Dayak Pajaji yang mendadak jadi bahan perbincangan lantaran pernyataannya ngotot membela hingga berani pasang badan untuk Ormas Adat Laskar Manguni yang diduga terlibat dalam peristiwa bentrokan berdarah di Kota Bitung Sulawesi Utara (Sulut) beberapa waktu lalu.
Dalam sebuah video tayangan You Tube Welie Borneo, Panglima Dayak Pajaji kembali yang blak blakan mengatakan alasan dirinya membela Ormas Adat Laskar Manguni dan menyebutkan dampak jika ormas tersebut sampai dibubarkan.
Ormas Laskar Manguni, kata Pajaji, adalah bagian dari kerjaan Dayak, Borneo Kalimantan Barat. Jika dilihat dari sejarahnya, Laskar Manguni turut berjasa saat mengusir penjajah pada zaman kerajaan dahulu.
Itulah kenapa, lanjut Panglima Dayak Pajaji, dirinya meminta agar desakan untuk membubarkan Ormas Laskar Manguni dihentikan.
Kalau pun ada yang harus ditindak secara hukum, itu hanyalah oknum bukan kelompoknya.
"Kalian sedikit-sedikit bubarkan, bubarkan. Saya tidak melarang yang mau cari sumbangan untuk Palestina atau Israel, saya tidak pernah melarang itu, tidak pernah," tegasnya dikutip siap.viva.co.id pada Senin, 4 Desember 2023
"Dan bahkan, saya ikut serta membantu donasi," sambung dia.
Lebih lanjut Panglima Dayak Pajaji kembali mengatakan, pada zaman dahulunya nenek moyang mereka yang dipakai atau dipinjam oleh Kerajaan Majapahit, oleh Patih Gajah Mada untuk bertempur melawan penjajahan Mongol yang ada di daerah-daerah Nusantara.
"Dan mereka tersebar di seluruh Thailand, Filipina kalau kalian tahu. Jadi kalau bicara hati-hati kau, jangan bilang ini itu," ujarnya.
"Saya tidak cari muka, saya tidak cari nama, tidak cari panggung. Saya tidak butuh itu. Saya tidak minta dipuji-puji seperti pujian para nabi palsu, ingat itu baik-baik," tegasnya.
Pajaji juga menegaskan, bahwa apa yang disampaikannya bukan karena ingin cari panggung.
"Jangan anda bilang saya cari panggung, cari muka, jangan. Jangan anda bilang saya bicara karena saya dibayar oleh zionis, oh tidak saudara, itu semua fitnah, tutuplah mulutmu kalau anda berkata seperti itu," ucapnya.
"Jangan anda bilang saya mencari sensasi di media, oh tidak, anda salah besar. Perlu anda ingat, saya sudah sampaikan bahwa pasukan Manguni itu adalah pasukan adat, itu akan menimbulkan reaksi yang besar jika dibubarkan," timpalnya lagi.
Sebagaimana diketahui, desakan untuk membubarkan ormas tersebut dipicu dengan adanya aksi bentrok di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu, 25 November 2023.
Peristiwa itu bermula ketika sejumlah pendukung Palestina tengah menggelar aksi damai di Kota Bitung.
Tiba-tiba, mereka diduga diserang oleh sejumlah massa pro Israel yang disinyalir melibatkan oknum ormas Manguni.