Bikin Merinding, Begini Kronologi Semburan Lumpur Misterius di Demak, Ada Suara Bergemuruh

Potret Aparat TNI Demak saat di Lokasi Semburan lumpur
Sumber :
  • Istimewa

SiapKronologis terjadinya sebuah fenomena alam yang tak biasa muncul mirip semburan lumpur lapindo di Sidoarjo dari dalam rumah warga Kelurahan Tempuran Demak Jawa Tengah yang bikin geger warga sekitar bermula suara gemuruh air menyerupai suara deburan ombak dari dalam tanah.

Kena Marah 2 Kali tapi Tetap Jadi Orang Kepercayaan Megawati, Ternyata Ini Rahasia Bambang Pacul

Berdasarkan siaran resmi Penerangan Komando Distrik Militer (Kodim) 0716/Demak, lumpur misterius itu mendadak muncul di rumah warga bernama Mohamad Suali di Kelurahan Tempuran.

Lumpur misterius itu pertama kali muncul pada Kamis petang sekira pukul 17:00 WIB, diawali dengan kemunculan air yang keluar dari keramik lantai kamar yang ditempati putra Suali.

Viral, Pesta Hajatan Sepasang Pengantin di Boyolali Jadi Sorotan Gegara Bikin Underpas?

Sebelum air muncul, penghuni rumah sempat mendengar suara gemuruh air menyerupai suara deburan ombak dari dalam tanah.

Lalu barulah air keluar dan diikuti lumpur berbau gas, sangat mirip dengan kejadian semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo.

Presiden Prabowo Disebut Cawe-Cawe Pilkada, Ini Tanggapan Istana

Kabar kemunculan semburan lumpur di rumah Suali akhirnya sampai ke TNI Angkatan Darat. Dengan cepat prajurit TNI dari Koramil 01/Demak, Kodam Diponegoro bergerak turun tangan menuju lokasi.

"Kita langsung cek ke sini, untuk dipasang garis polisi agar warga tidak mendekati titik lokasi kejadian. Kita juga sudah berkoordinasi dengan stake holder terkait untuk menyelidiki semburan lumpur tersebut, untuk mengambil tindakan," kata Sersan Mayor Rumiyanto, Bintara Pembina Desa Koramil 01/Demak seperti dikutip VIVA, Jumat 1 Desember 2023.

Dari keterangan Suali, memang sekitar 34 tahun lalu tepatnya tahun 1989, di tempat semburan lumpur itu ada sumur bor dengan kedalaman 108 meter. Lalu sumur itu ditutup karena tak lagi digunakan.

Nah kemudian di bekas lokasi sumur bor tua itu dibangun kamar.

"Pemilik rumah berusaha membuang lumpur yang menggenangi lantai. Namun hingga lebih dari 10 ember, lumpur terus menyembur dari dalam bumi," katanya.