Cak Imin Sindir Generasi Instan, Sebut Pemimpin Harus Lebih dari Makan Mie Instan

Muhaimin iskandar
Sumber :
  • Tvonenews/ abdul gani siregar

Siap –Calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, mengeluarkan sindiran tajam terhadap generasi muda yang cenderung menyukai hal-hal instan, termasuk dalam memilih pemimpin.

Rayakan Hari Sumpah Pemuda Bersama Rembug Kota, Suswono Siap Wujudkan Mimpi Pemuda Jakarta

 "Kaum muda, yang jumlahnya besar sekali hari ini, kita tahu karena kebanyakan makan mie instan maka lahirnya lah pemimpin-pemimpin instan. Bukan hanya itu, yang lain juga banyak yang sukanya instan," ujar Cak Imin di Jakarta Utara, seperti dikutip pada Kamis 30 November 2023

Dalam pernyataannya, Cak Imin tidak hanya menyindir, tetapi juga mengajak untuk merenung tentang perjuangan para pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah pada masa lalu.

Ketika Pasangan Supian-Chandra Peduli Pelestarian Seni Budaya, Janji Lakukan Ini untuk Warga Depok

 Mereka rela memberikan keringat, air mata, dan pengorbanan untuk mencerdaskan rakyat. Cak Imin membandingkan hal ini dengan tren instan yang kerap ditemui di generasi saat ini.

"Mari kita lihat perjuangan para pendiri NU dan Muhammadiyah. Mereka memberikan segalanya, keringat, air mata, pengorbanan. Tidak seperti sekarang, banyak yang lebih suka yang instan," lanjutnya.

Janji Supian-Chandra kepada Anak Muda Depok Jika Menang Pilkada 2024

Cak Imin juga menyoroti kontribusi besar dari NU dan Muhammadiyah yang telah lahir sebelum kemerdekaan Indonesia.

 Dia menyerukan agar negara dan pemerintah memberikan hak yang layak kepada kedua organisasi umat tersebut.

"Organisasi-organisasi seperti NU dan Muhammadiyah merupakan penggerak umat, penggerak masyarakat, penggerak tokoh agama. Semua kontribusinya luar biasa. Namun, apa kontribusi yang diterima dari negara? Malah membebani mereka," ungkapnya.

Cak Imin menegaskan keinginan untuk mengubah nasib, struktur ekonomi, dan cara kerja di Indonesia.

 Dengan keyakinan, dia menyatakan bahwa perubahan yang diupayakan akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menekankan kesepakatan bersama dengan pasangannya Anies Baswedan untuk memberikan perubahan mendasar terhadap para pejuang bangsa. 

Sebuah komitmen untuk merangkul perubahan yang dibutuhkan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia