Walkot Idris Sebut Balita Stunting di Depok Mulai Gemuk Berkat 7 Hari PMT

Potret Walikota Depok Mohammad Idris
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyebut, bahwa program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal yang dilakukan Dinkes untuk mengatasi stunting memberikan dampak positif.

Ketika Wali Kota Depok Heran Ada Balihonya soal Cagub Jabar, Warganet: Itu Khodammnya Ges

Idris mengatakan, sejumlah balita yang menjadi sasaran program tersebut telah mengalami kenaikan berat badan hanya dalam waktu sepekan.

“Itu terbukti dampak dari pemberian makanan, seminggu program berjalan, anak-anak yang kita timbang enggak ada yang stuck (mandek), semuanya naik,” katanya dikutip pada Rabu, 29 November 2023.

Pemkot Depok Gagal Cegah Stunting SS Buka Suara, Begini Katanya

“Bahkan, ada anak yang kenaikannya itu satu kilo, karena benar menjalankannya, sambungnya.

Idris mengatakan, bahwa Depok masuk sebagai lima besar kota dalam upaya percepatan penurunan stunting yang dinilai bagus oleh pemerintah. Bahkan angkanya di bawah standar nasional.

Hadiri Acara Kicau Mania Kota Depok ke 25, Supian Suri Sebut Hobi Burung Dorong Perekonomian UMKM

Sebagai bentuk penghargaan pemerintah pusat, Depok dikasih Dana Insentif Daerah (DID) dari APBN sebagai hadiah pemerintah pusat ke daerah.

“Tetapi dikirimkannya ke kas daerah sudah milik daerah untuk diimplementasi program pemberian makanan tambahan yang namanya PMT lokal,” jelasnya.

Ia menerangkan, makanan tambahan untuk balita ini dalam bentuk kudapan yang mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan anak stunting.

“Makan tambahan bukan makanan pokok, bahasa gaulnya camilan, tetapi ini bergizi untuk anak-anak bermasalah stunting, itu harus dipahami,” kata Kiai Idris.

“Jadi kudapan sesuai dari SOP arahan kementerian, bergizi misalnya tetapi lokal, bukan beli di pabrik, supermarket, yang kemasan-kemasan itu,” sambungnya.

Misalnya kudapan atau camilan nugget yang harus dibuat sendiri dengan memberdayakan masyarakat, salah satunya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Depok.

“Pengolahannya kita serahkan ke penyedia PMT tadi, pokoknya ada dana, jangan pula makanan Rp18 ribu tetapi yang ditinggikan itu dana totalnya sekian miliar, itu kan framing namanya,” tuturnya.

“Kita harus liat rinciannya berapa ribu anak yang harus diberi makan masalah stunting, bukan hanya stunting, tetapi anak yang timbangannya enggak naik atau kurang timbangannya, itu masuk masalah stunting, dan anak-anak yang kurus kurang gizi, susah makannya kena program PMT,” timpal dia lagi.