Diduga Jadi Dalang Bentrokan di Bitung, Marco Karundeng Jadi Buruan Netizen
- Istimewa
Siap –Nama Marco Karundeng kini mencuat lantaran diduga merupakan oknum ormas Adat Pasukan Manguni yang terlibat dalam provokasi melalui media sosial Facebook sehingga menyulut terjadinya tragedi bentrokan massa pro Israel dan Palestina yang menghebohkan publik.
Meskipun pihak kepolisian belum menyebutkan siapa tersangka baru yang akan ditetapkan, namun di media sosial, publik memberikan tekanan terhadap seorang pria bernama Marco Karundeng.
Sontak setelah namanya mencuat, nama Marco Karundeng saat ini tengah diburu netizen. Kekinian netizen aktif mencari jejaknya, membuatnya jadi buronan dalam kolom pencarian Twitter dengan lebih dari 30 ribu pencarian.
Dalam cuitan terbaru, akun @MPRAldo menggambarkan situasi dengan mengatakan.
"Umat Islam sudah bangkit dan membalas, jangan lagi bernarasi Islam agama radikal! Manguni yang memulai, Marco Karundeng provokator laknat! Mereka jual umat Islam borong! Allahu Akbar!"
Tak kalah kontroversial dalam akun twitter @OMJ_Jenggot menuliskan cuitannya tentang
"Front Jihad Islam siap bergerak bila aparat tidak melakukan tindakan nyata terhadap ormas Manguni. Al mukmin lil mukmin, jangan bermain-main dengan akidah kami! Satu orang umat Islam tersakiti, kami sakit semua. Jangan sampai kami berjihad memerangi kalian semua, wahai Yahudi Pesek Manguni! -Poskab Sapu Jagat."
Sementara itu, @Zero Failed dari Aliansi Pembela Islam Makassar menegaskan sikap.
"Laskar Manguni harus meminta maaf kepada ummat Islam dan membubarkan diri."
Sebelumnya diberitakan, Tersangka tragedi bentrokan dua kelompok di Kota Bitung pada Sabtu (25/11/2023) yang kini menjadi sorotan publik kembali bertambah dua orang, jadi total yang berhasil diamankan pihak kepolisian berjumlah sembilan orang.
“Kami akan memperbarui jumlah tersangka. Dari tujuh tersangka sebelumnya yang telah diamankan, hingga (Senin) malam ini, bertambah dua tersangka lagi, yaitu, OK dan IG. Keduanya diduga sebagai pelaku di TKP 1 dengan korban atas nama Anto,” ujar Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Iis Kristian didampingi Dirreskrimum Polda Sulut, Kombes Pol Gani Siahaan, dilansir dari humas Polri Senin 27 November 2023.
Lebih lanjut Kombes Pol Iis Kristian, mengayakan bahwa jumlah tersangka yang diamankan hingga Senin malam ini menjadi sembilan orang.
“Dengan penambahan dua tersangka ini, total tersangka yang telah diamankan, yang semula tujuh orang, kini menjadi sembilan orang,” katanya.
Penambahan dua tersangka ini, kata Dia, dilakukan melalui penangkapan di lokasi yang berbeda. “Penangkapan pertama (tersangka OK) dilakukan di Kota Tomohon. Sedangkan tersangka kedua (IG) ditangkap di Kabupaten Minahasa Utara,” terangnya.