Idris Ngegas Dengar Usulan Copot Kepala Dinkes Depok: Jangan Setetes Nila Rusak Susu se-Kota

Wali Kota Depok, Mohammad Idris
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Wali Kota Depok, Mohammad Idris tak terima dengan usulan anggota DPRD yang meminta agar Kepala Dinkes, Mary Liziawati dicopot, menyusul viralnya menu cegah stunting

Hancurnya 20 Tahun Dominasi PKS di Kota Depok

"Apanya yang dievaluasi, kenapa dicopot? Udah bagus kok kerjanya. Jangan cuman kesalahan dikit, jangan karena setetes nila merusak susu se kota," tegas Idris di gedung DPRD Depok pada Rabu, 22 November 2023. 

"Nah kalau mau evaluasi yang lainnya dah, gitu. Evaluasi semuanya," sambung dia.

Survei HMIP FISIP UI Terkait Pilkada Depok: Supian-Chandra 49 Persen, IBH-Ririn 26 Persen

Lebih lanjut Idris mengatakan, pihaknya sudah melakukan evaluasi terhadap salah satu vendor di Tapos. 

"Karena mereka enggak sanggup menangani sekian puluh ribu rantang, istilahnya, akhirnya mundur juga sebelum dimundurkan, jadi sudah mundur," jelasnya. 

Kejari Depok Garap Dugaan Gratifikasi 2 Anggota DPRD dari PKS, Begini Respon BKD

Adapun persoalannya karena vendor tersebut tidak memahami aturan petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Kesehatan atau Kemenkes.

"Ini harus dipahami ya, kita harus harus satu persepsi. Ini kan permasalahannya nih persepsi yang berbeda ya. Seperti ada ungkapan empat sehat lima sempurna gitu, ya itu orang normal." 

Kemudian, yang kedua, jelas Idris, program pemberian makanan tambahan (PMT) lokal oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok ini adalah makanan tambahan lokal, ini berbeda dengan makanan tambahan untuk dewasa. 

"Makan tambahan bukan seperti makanan snack kita, ketika kita lagi rapat skors dapat makanan snack, enggak kayak begitu ukurannya. Ini makanan tambahan lokal," bebernya.

"Lokal itu artinya harus dibuat sendiri, dengan ukuran yang sudah diukur oleh ahli gizi. Baik itu gizinya, nutrisinya sekian, ininya sekian, ditimbang sekian." 

"Coba bayangkan satu toples semuanya ditimbang untuk semua, banyak, puluhan ribu. Kalau kesalahan-kesalahan dikit ya tetap kita awasi. Tapi mereka alhamdulillah kacamatan yang lain sudah biasa-biasa saja ya," timpalnya lagi. 

Jadi kalau memang ada keluhan, kata Idris, misalnya anaknya enggak mau makan makanan tambahan, lalu ketika dicek ternyata itu karena ibunya biasa memberi makanan pokok itu sesuai selera orang dewasa. 

"Apakah itu banyak mecinnya, terus garamnya enggak terukur, kadang-kadang dikasih mie instan, ya iyalah kalau dikasih makanan bergizi itu dengan ukuran  ahli maka akan terasa anyep," katanya. 

"Karena itulah PMT ini pemberiannya juga dengan edukasi, edukasi kepada ibunya, edukasi kepada anaknya. Baik itu dengan cerita atau dengan apa, dan sekarang sudah enjoy kok," tuturnya.