Idris Ngegas Dengar Usulan Copot Kepala Dinkes Depok: Jangan Setetes Nila Rusak Susu se-Kota
- siap.viva.co.id
Kemudian, yang kedua, jelas Idris, program pemberian makanan tambahan (PMT) lokal oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok ini adalah makanan tambahan lokal, ini berbeda dengan makanan tambahan untuk dewasa.
"Makan tambahan bukan seperti makanan snack kita, ketika kita lagi rapat skors dapat makanan snack, enggak kayak begitu ukurannya. Ini makanan tambahan lokal," bebernya.
"Lokal itu artinya harus dibuat sendiri, dengan ukuran yang sudah diukur oleh ahli gizi. Baik itu gizinya, nutrisinya sekian, ininya sekian, ditimbang sekian."
"Coba bayangkan satu toples semuanya ditimbang untuk semua, banyak, puluhan ribu. Kalau kesalahan-kesalahan dikit ya tetap kita awasi. Tapi mereka alhamdulillah kacamatan yang lain sudah biasa-biasa saja ya," timpalnya lagi.
Jadi kalau memang ada keluhan, kata Idris, misalnya anaknya enggak mau makan makanan tambahan, lalu ketika dicek ternyata itu karena ibunya biasa memberi makanan pokok itu sesuai selera orang dewasa.
"Apakah itu banyak mecinnya, terus garamnya enggak terukur, kadang-kadang dikasih mie instan, ya iyalah kalau dikasih makanan bergizi itu dengan ukuran ahli maka akan terasa anyep," katanya.
"Karena itulah PMT ini pemberiannya juga dengan edukasi, edukasi kepada ibunya, edukasi kepada anaknya. Baik itu dengan cerita atau dengan apa, dan sekarang sudah enjoy kok," tuturnya.