DPRD Curiga Program Cegah Stunting Depok Ditunggangi Parpol: Kita Punya Bukti!
- Istimewa
Siap – Selain menu stunting yang dianggap tidak layak, Anggota DPRD Depok juga mengkritisi adanya dugaan politisasi di balik program cegah stunting oleh Dinkes.
Adapun yang dipersoalkan anggota Komisi D dari DPRD Depok itu di antaranya stiker wali kota dan wakilnya, kemudian penggunaan warna atribut syal yang dianggap kental bernuansa partai tertentu.
Atribut itu dikenakan oleh Wira usaha baru (WUB) yang ditunjuk Dinkes untuk membagikan menu cegah stunting Depok.
"Itu yang tdk kita tegaskan, kita menegaskan jangan mempolitisasi program ini," kata anggota DPRD Depok, Babai Suhaimi dikutip pada Sabtu, 18 November 2023.
"Makanya kita akan kroscek nanti keberadaan WUB-WUB terafiliasi nggak dengan parpol, mudah-mudahan tidak. Kita akan investigasi," tegas Babai.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, jika terbukti kecurigaan itu, maka pihaknya bakal mengambil tindakan tegas.
"Tentu akan kita ambil tindakan rekomendasi yang akan kita berikan kepada pemerintah," ancam politisi PKB itu.
Namun demikian, Babai enggan berkomentar lebih jauh apakah ini terkait dengan partai penguasa di Depok atau tidak.
"Kita belum sampai ada dugaan kesana (parpolnya), tapi tadi kita punya bukti foto ada yang sedang memberikan dengan menggunakan syal padahal dia sudah rapi pakai jilbab dan sebagainya. Karena warna oren," tuturnya.
Sebagai informasi, PMT lokal program Dinkes Depok itu diperuntukkan pada 9.982 anak atau balita guna mencegah stunting.
Adapun program itu menelan anggaran sebesar Rp 4,9 miliar. Dengan rincian Rp 18 ribu per paket selama 28 hari.