Geger Soal Menu Makanan Atasi Stunting, DPRD Depok Bakal Segera Panggil Semua Pihak Terkait

Potret ilustrasi menu makanan
Sumber :
  • Istimewa

"Ini anggaran dialokasikan ke 38 puskesmas. Totalnya itu kalau nggak salah sekira Rp 4,4 miliar. Nah kemarin kan heboh hanya nasi dan kuah. Ini kan kurang ajar," katanya

Legislator Gerindra soal Tuduhan Survei Bodong di Pilkada Depok: Panik Bikin Fitnah

Ikra menjelaskan, dari dana Rp 4,4 miliar itu, per orang mendapat jatah makan senilai Rp 18 ribuan. Angka tersebut, telah dipotong pajak 10 persen dan ongkos transport. Diperkirakan, nilai anggaran bersih per paket Rp 15 ribu-an, dengan angka segitu, seharusnya bisa mendapat menu yang lebih baik.

"Terus kemarin setelah mencuat, menunya ditambah tahu dua biji. Kalau tahu doang mah warga juga sering bikin tahu," katanya.

Kapok di PHP, Lebih dari 700 Warga Cimpaeun Tuntut Perubahan di Kota Depok

Menurut Ikra, program yang digagas Dinkes ini adalah makanan tambahan untuk menanggulangi stunting. Maka, seharusnya menu yang disajikan jauh lebih baik.

"Sekarang ditambah lagi pakai nugget atau makanan olahan. Kenapa nggak telur sama susu misalnya, yang jauh lebih banyak nutrisi, protein buat ibu hamil dan anak-anak. Kan namanya juga makanan tambahan," tuturnya.

Puluhan Mahasiswa Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Cabul DPRD Depok, Ini 3 Tuntutannya

"Jadi mengerjakan ini seperti nggak pakai hati. Pokoknya ngerjain aja yang penting tugas dilaksanakan gitu. Ini Rp 4,4 miliar kan enggak sedikit. Ini harus dipertanyakan," sambung dia.

Ikra juga menyinggung sempat adanya foto wali kota dan wakilnya, dalam menu makanan tambahan tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title