Skandal Keluarga Dinasti #KamiMuak Terhadap Gibran dan Kaesang, Rakyat Resah
- Sumber : Istimewa
Selain itu, keputusan MKMK (Mahkamah Konstitusi Melawan Konstitusi) yang memberhentikan Ketua MK juga dinilai kurang adil oleh masyarakat, meningkatkan ketidakpuasan mereka.
Hensat menyatakan bahwa tagar #KamiMuak digunakan untuk mengajak elemen masyarakat agar bersama-sama memperbaiki situasi negara yang saat ini dianggap memerlukan perubahan.
Ia mengunggah tagar tersebut di media sosialnya dengan mengutip pernyataan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang menyatakan bahwa generasinya membutuhkan pemimpin muda yang menghormati Konstitusi, peradilan, dan negara hukum.
Dengan demikian, seruan #KamiMuak mencerminkan ketidakpuasan dan kegelisahan yang tengah melingkupi masyarakat terhadap perkembangan politik terkini di Indonesia. Mereka menginginkan perubahan dan menghargai prinsip-prinsip demokrasi yang telah mereka perjuangkan sejak reformasi 1998.