Telisik Makam Belanda Jalan Kamboja, Saksi Bisu Peradaban Depok
- Istimewa
Siap – Raungan deru mesin menggema begitu bising membuat gaduh suasana.
Suara klakson yang saling bersahutan, pun tak urung menambah sedikit pening kepala di tengah benderangnya sinar matahari siang itu.
Tak jauh dari keriuhan, persisnya di samping lapangan sepak bola tampak terbujur kaku deretan nisan yang terselip pula beberapa bangunan makam tua Belanda dengan posisi lebar dan agak tinggi.
Tempat peristirahatan itu adalah tanah wakaf Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC) yang diperuntukkan bagi warga keturunan Kaum 12 Marga.
Berada di sebelah timur pusat kota Depok Lama, tepatnya di Jalan Kamboja, Pancoran Mas, Depok.
Lahan yang memiliki luas 1 hektare itu merupakan tempat peristirahatan terakhir beberapa warga Depok tempo doeloe hingga sekarang.
Seperti kata pepatah, 'Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang.'