Terungkap Uang Jajan Mario Dandy dari Rafael Alun UMR Jakarta Lewat, Pandemi Auto Ditambahin Dong
- PMJ
Siap – Mario Dandy menjadi saksi di sidang kasus dugaan gratifikasi yang menyeret ayah kandungnya, Rafael Alun, yang digelar di Pengadilan Tipikor, Jakpus.
Dalam pertemuan ayah dan anak tersebut Mario Dandy tak dapat menahan tangisnya ketika bertemu Rafael Alun tangisnya pecah di pelukan ayahnya momen tersebut berlangsung sebelum sidang dimulai.
Lebih lanjut dalam persidangan dugaan penerimaan gratifikasi eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo terungkap besaran uang jajan Mario Dandy sewaktu menjadi pelajar.
Pengungkapan tersebut berawal dari tim jaksa penuntut umum KPK pada saat pembacaan berita acara pemeriksaan (BAP) Mario Dandy di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin 6 November 2023.
Dalam persidangan dugaan penerimaan gratifikasi eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, diketahui Mario Dandy bersedia menjadi saksi bagi sang ayah tanpa disumpah terlebih dahulu.
"Di BAP saudara menjelaskan, uang saku saya pada saat sekolah di SMP Pangudi Luhur Yogyakarta tahun 2016-2019 sekitar Rp2 juta perbulan. Dan apabila ada kebutuhan lainnya, saya meminta tambahan ke ibu saya, betul?," tanya jaksa ke Mario Dandy.
Mario Dandy pun tak menampik hal tersebut. Kemudian Mario Dandy juga mengungkapkan uang jajan yang ia terima dari kedua orangtuanya bertambah menjadi RP 4 juta perbulannya saat di bangku SMA.
Dirinya juga menjelaskan sempat bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah pada tahun 2019-2022.
Jaksa lalu Kembali menanyakan perihal uang jajan Mario Dandy sewaktu mengenyam Pendidikan di SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah.
"Tadi kan kalau SMP (uang saku) Rp2 juta perbulan, SMA berapa?," tanya jaksa lagi.
"Rp 4 juta," ucap Mario.
Sewaktu Mario Dandy duduk di kelas 2 SMA, Indonesia dilanda pandemi, sehingga mau tidak mau pembelajaran dilakukan secara daring. Mario pun Kembali ke Jakarta lalu tinggal bersama orangtuanya. Di Jakarta, uang jajan Mario Dendy merangkak naik sebesar Rp 6 juta perbulan.
"Pada saat itu tinggal di rumah Simprug, Jakarta Selatan, uang saku saya pada saat itu menjadi Rp6 juta perbulan yang diperoleh dari ibu," kata jaksa membacakan BAP Mario yang dibenarkan oleh Mario Dandy.
