Breaking News!! Tiga Fasilitas Iran Dibombardir Amerika Serikat, Trump Sesumbar Bilang Begini, Sekarang....
- Istimewa
Sebelumnya juga dikabarkan, pada hari Sabtu beberapa pembom siluman B-2 Angkatan Udara AS meninggalkan Missouri menuju barat melintasi Samudra Pasisfik.
Pesawat pesawat besar itu merupakan satu satunya pesawat AS yang mampu membawa GBU-57 Massive Ordnance Penerator (MOP) bom seberat 30.000 pon yang dikenal dengan penghancur bunker.
Tindakan hari sabtu itu menempatkan Washington dalam konflik bersenjata langsung dengan Iran, sebuah eskalasi besar disaat Israel masih menyerang Negeri Persia untuk melumpuhkan program nuklir Tehran dan menggulingkan rezimnya.
Keputusan itu juga sekali lagi melibatkan militer Amerika Serikat dalam peperangan aktif di Timur Tengah, sesuatu yang Trump janjikan untuk dihindari selama masa jabatan keduanya.
Hal itu juga menandai perubahan besar kurang dafi 48 jam yang lalu ketika Trump mengatakan AS akan membutuhkan waktu dua minggu untuk melihat apakah konflik antara israel dan Iran dapat diselesaikan secara diplomatis atau konflik bersenjata.
"Berdasarkan fakta bahwa ada peluang besar negosiasi yang mungkin atau tidak terjadi dengan Iran dalam waktu dekat, saya akan membuat keputusan apakah akan melakukannya dalam dua minggu kedepan atau tidak," ungkap Trump pada hari Kamis dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh gedung putih.
Dibalik layar, pemerintahan Trump telah berupaya mencapai kesepakatan dengan Iran terkait program nuklirnya dan dalam beberapa bulan terakhir Trump dilaporkan mendesak Benjamin Netanyahu untuk menunda serangan.