Menguak Jejak Proyek Gagal Era Belanda di Balik Banjir Bandang Situ Gugur Depok
- Istimewa
Menurut Wira, saking luasnya situ tersebut menyebabkan banjir bandang mengalir hingga ke wilayah Sawangan Permai, Tugu.
"Setelah itu sudah tidak ada lagi (airnya). Kalau situ asli kan nggak mungkin posisi itu sampai ada jebol," katanya.
Situ yang telah mengering kemudian dibiarkan begitu saja. Hingga akhirnya pabrik karet pun tutup.
Pada sekira tahun 1942, kawasan itu juga telah dipetakan. Wira mengklaim, keterangan ini diperkuat dengan arsip yang dimiliki kolonial Belanda.
"Oleh pemerintah kolonial disampaikan bahwa itu dulu sejarahnya diinformasikan pernah dia akan dibuat situ buatan, bukan situ asli, sebelum Indonesia merdeka."
Namun menurut Wira, keterangan itu tidak dirinci dengan jumlah luas lahan.
"Tidak ada yang menyatakan 32 hektar, menetapkan 8 hektar, menetapkan 2 hektar, kata-kata itu tidak ada satupun dokumen yang menunjang," ujarnya.
Bahkan, Wira mengaku pihaknya telah mengkonfirmasi langsung pada Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat.
"Kami tanya kepala dinas, kepala dinas nggak punya dokumen. Kami mau tanya kalau ada dokumen yang menyatakan penetapan situ ini memang menjadi situ yang resmi ya kami minta," ujarnya.
Akan tetap, kata Wira, sampai hari ini mereka tidak bisa memberikan itu.