Warga Pondok Sukatani Permai Depok Keluhkan Banjir Saat Hujan Deras Sejak 2007

Banjir rutin rendam Pondok Sukatani Permai Depok
Sumber :
  • Dokumen Pribadi

Siap – Warga Perumahan Pondok Sukatani Permai, RT 8 RW 20, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok, mengeluhkan banjir yang rutin terjadi setiap musim hujan.

Hujan Merata di Pulau Jawa dan Kalimantan Hari Ini, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Banjir disebut sudah menjadi langganan sejak tahun 2007 dan kerap merendam rumah warga hingga setinggi pinggang orang dewasa.

Salah satu warga, Cecep Muharom mengatakan bahwa dirinya sudah menetap di kawasan tersebut sejak 2005.

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem 13 Mei 2025: Hujan Deras dan Angin Kencang Ancam 6 Provinsi

Namun, banjir mulai sering terjadi dua tahun setelahnya.

“Saya 2005 tinggal di sini, mulai 2007 kalau hujan deras satu sampai dua jam air langsung naik dan banjir,” ujar Cecep kepada wartawan, Senin, 14 April 2025.

Menguak Jejak Proyek Gagal Era Belanda di Balik Banjir Bandang Situ Gugur Depok

Menurut Cecep, genangan air saat banjir bisa mencapai lutut bahkan sepinggang orang dewasa.

Kondisi tersebut cukup mengganggu aktivitas warga, terutama karena akses jembatan di dalam perumahan juga terputus.

“Biasanya ketinggian banjir itu minimal se lutut, bahkan pernah sepinggang orang dewasa. Jembatan yang ada di perumahan juga terputus, enggak bisa dilalui, motor atau mobil mati,” ucapnya.

Cecep menduga penyebab utama banjir adalah penyempitan aliran kali yang melintas di sekitar permukiman.

Saluran air disebut terlalu sempit, terutama di bagian terowongan.

“Kalau menurut saya karena ada penyempitan. Ke ujungnya kecil sampai ke arah depan itu kecil, di terowongan itu,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pada masa kepemimpinan wali kota sebelumnya, sempat dilakukan peninjauan lokasi banjir.

Bahkan sempat ada rencana pembangunan bendungan, namun hingga kini belum terealisasi.

“Tahun kemarin pemerintah baru ada rencana, itu ada tanah sekitar berapa ribu meter yang akan jadi bendungan. Cuma sekarang sudah ada pergantian pimpinan. Harapan kami mudah-mudahan bisa terealisasi agar tidak lagi banjir,” tuturnya.

Warga berharap pemerintah setempat segera mengambil tindakan konkret agar banjir tak lagi menjadi momok saat musim hujan tiba.