Resmi Lapor ke Polsek Sungai Kakap, Orangtua Korban: Berita Meninggal Dunia karena Epilepsi Hoaks

Keluarga YNB membuat laporan di Polsek Sungai Kakap
Sumber :
  • Ngadri/siap.viva.co.id

Polres Kubu Raya Gandeng Tim Forensik Bongkar Makam Korban Dugaan Penganiayaan

SIAP VIVA – Seorang remaja berinisial YNB (16) warga Pontianak Tenggara meninggal dunia secara tidak wajar di Parit Gadoh, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Minggu 23 Maret 2025.

 

Direktur PT Welindo Inti Lojaya Bantah Pasok Barang Ilegal, Ini Penjelasnya

Untuk mengungkap peristiwa kematian korban YNB yang diduga meninggal dunia tidak wajar tersebut orangtua korban bersama pihak keluarga telah membuat laporan ke Polsek Sungai Kakap.

 

Pamit Menjala Ikan, Seorang Nelayan Ditemukan Tewas di Sungai Landak

‘’Hari ini saya membuat laporan resmi ke Polsek Sungai Kakap, setelah sebelumnya kami telah mencari informasi ke beberapa sumber penyebab kematian anak saya serta menggali informasi lebih dalam ke beberapa saksi,’’jelas Deni kepada Viva.co.id pada Rabu, 26 Maret 2025.

 

Deni berharap, polsek Sungai Kakap dapat mengungkap penyebab kematian anaknya. Dan ia dengan tegas membantah sejumlah berita yang menyebutkan anaknya meninggal dunia karena ‘’Epilepsi’’.

 

‘’Berita tersebut hoaks, karena anak saya tidak punya riwayat sakit epilepsi. Berita tersebut sumbernya dari mana dan sejak anak saya meninggal juga juga belum ada hasil pemeriksaan dari dokter yang menyebutkan anak saya meninggal karena epilepsi,’’ujarnya.

 

Lebih lanjut, Deni meminta kepada Polsek Sungai Kakap segera mengusut tuntas kematian anaknya yang dianggap janggal. ‘’Saya minta pihak kepolisian mengusut tuntas peristiwa kematian anak saya,’’tegasnya.

 

Ketua Umum Ormas Mangkok Merah Iyen meminta kepada pihak Kepolisian Sungai Kakap segera mengungkap dan menangkap para pelaku yang mengakibatkan YNB meninggal dunia secara tidak wajar.

 

‘’Saya minta kematian YNB diusut hingga tuntas, karena tindakan para pelaku sudah meresahkan,’’tandasnya.

 

Sementara itu, A satu diantara saksi mengklarifikasi bahwa kematian YNB bukan karena sakit epilepsi, melainkan bermula dikejar sejumlah orang yang tidak dikenal menggunakan senjata tajam tepatnya di depan Gang Sejati 1, Parit Gadoh,Kecamatan Sungai Kakap.

 

‘’Orang yang mengejar itu menggunakan 6 sepeda motor dengan mengacung-acungkan senjata tajam. Dan apa yang disampaikan oleh RZ kalau YNB meninggal karena epilepsi tidak benar,’’imbuhnya.

 

Kemudian saksi lainya, F mengatakan, bahwa kedatangan mereka bersama teman-temanya ke Parit Gadoh untuk ‘’perang sarung’’, dan yang mengajak perang sarung adalah RZ.

 

‘’Awalnya ada tantangan melalui DM di IG dari lawan grup SRD, lantas kami dihubungi oleh TL untuk datang ke tempat yang sudah ditentukan. Setalah kami tiba dilokasi dan sempat makan di terlebih dahulu di salah satu warung datang sekelompok orang membawa sajam dan mengejar kami,’’pungkasnya.