Polsek Pontianak Barat Ciduk 9 Remaja Hendak Tawuran Bawa Sajam, Aksinya Buat Warga Resah

Polsek Pontianak Barat amankan 9 remaja hendak tawuran bawa sajam
Sumber :
  • Ngadri/siap.viva.co.id

Tenggelam Saat Mandi, Remaja 12 Tahun Ditemukan Tewas di Sungai Pawan

SIAP VIVA – Jajaran Kepolisian Polsek Pontianak Barat mengamankan sembilan remaja yang diduga hendak melakukan tawuran dengan membawa sajam jenis pedang di kawasan Gang Saad, Kecamatan Pontianak Barat, Kalimantan Barat, pada Minggu 16 Februari 2025.

 

Pamit Cari Ikan, Warga Desa Sekubang Ditemukan Tewas Mengambang di Danau Tepang Sintang

Kapolsek Pontianak Barat, AKP Basuki Arif Wibowo, membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan 9 remaja yang kedapatan hendak melakukan tawuran dengan membawa senjata tajam.

 

Polres Kubu Raya Melakukan Pemusnahan Narkoba 1 Kg dari Tangkapan 2 Emak-emak

‘’Iya benar kami telah mengamankan 9 remaja yang hendak tawuran. Mereka kami amankan bermula ada laporan dari warga sekitar yang merasa resah dengan keberadaan sekelompok remaja tersebut. Saat kami lakukan penyisiran, ditemukan sembilan remaja yang sedang berboncengan dengan membawa senjata tajam. Mereka langsung diamankan untuk menghindari potensi bentrokan,”kata AKP Basuki kepada Viva.co.id pada Senin 17 Februari 2025.

 

Kapolsek menambahkan, dari tangan para remaja tersebut, polisi menyita beberapa jenis senjata tajam, seperti celurit dan parang. Kesembilan remaja tersebut beserta barang bukti langsung dibawa ke Polsek Pontianak Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

AKP Basuki menegaskan bahwa tindakan tegas akan diberikan sesuai hukum yang berlaku. Selain itu, pihaknya akan memanggil orang tua para remaja untuk diberikan pembinaan.

 

“Kami mengimbau kepada orang tua agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka. Tindakan pencegahan sangat penting untuk mencegah hal serupa terulang,” tambahnya.

 

Lebih lanjut, Kapolsek berkomitmen untuk terus menjaga keamanan wilayah hukum Polresta Pontianak. “Patroli akan terus kami tingkatkan, terutama di titik-titik rawan, agar masyarakat merasa aman dan nyaman.

 

‘’Saya berharap masyarakat semakin aktif melaporkan potensi gangguan keamanan di lingkungan sekitar. Kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat menjadi kunci utama menjaga keamanan kota Pontianak,’’pungkasnya.