Jakarta Drunkers Night: Perayaan Seni Mainan dengan Kolaborasi Eksklusif antara Indonesia dan Jepang
- Istimewa
Siap –Bertempat di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, acara Jakarta Drunkers Night menyuguhkan pengalaman unik bagi para kolektor dan pecinta seni mainan.
Acara ini juga menjadi salah satu kesempatan bagi generasi muda untuk menyalurkan kreativitas dan minat seni, menggantikan kegiatan negatif seperti tawuran dengan sebuah karya positif yang penuh nilai dan prestasi.
Acara ini adalah chapter terakhir dari rangkaian Punkdrunkers di Indonesia, yang juga menandai kolaborasi pertama antara desainer Jepang dan seniman lokal, Kean Eric.
Hanung Trisulo, Founder Precious Junkz selaku penyelenggara acara ini, menjelaskan bahwa Jakarta Drunkers Night merupakan bentuk apresiasi dari Punkdrunkers dan Precious Junkz kepada para kolektor mainan di Indonesia.
“Hari ini adalah momen spesial bagi para kolektor di Indonesia. Kami memperkenalkan beberapa produk toys art dan memberikan kesempatan untuk bertemu langsung dengan para kreator di balik karya-karya tersebut,” kata Hanung Trisulo, Senin (10/2/2025).
Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan bagi penggemar untuk menikmati hasil karya Kean Eric, seorang seniman asal Indonesia yang telah berkolaborasi dengan Punkdrunkers dalam mendesain tiga produk toys art yang pertama kali diluncurkan di acara ini.
Kean Eric, yang dikenal dengan karya-karya uniknya dalam dunia toys art, merasa bangga bisa berkolaborasi dengan Punkdrunkers, desainer toys nomor satu di Jepang.
“Ini adalah sebuah sejarah. Bisa berkolaborasi dengan Punkdrunkers adalah suatu kebanggaan besar. Kami berusaha untuk menaikkan standar desain toys art lokal sehingga bisa dikenal di kancah internasional,” ujarnya.
Oyakata, selaku pemilik Punkdrunkers dan salah satu nama besar dalam dunia desain toys art Jepang, juga memberikan pandangannya terkait acara ini.
“Bagi kami, toys art adalah cara untuk merayakan kreativitas tanpa batas. Ini adalah momen yang membuktikan bahwa toys art Indonesia semakin maju,” ungkap Oyakata.
Acara Jakarta Drunkers Night juga memberikan ruang bagi para kolektor untuk bertemu dengan sesama penggemar, berbagi informasi tentang produk-produk terbaru, serta berfoto dengan karya-karya seni tersebut.
Sebelumnya, para kreator ini juga berpartisipasi dalam Jakarta Toys Fair, yang semakin memperkuat eksistensi toys art di Indonesia.
Kean Eric menekankan bahwa toys art lebih dari sekadar mainan.
“Ini adalah karya seni. Toys art bukan untuk Gen Z saja, melainkan untuk semua kalangan yang menghargai seni dan kreativitas. Toys art adalah seni yang dapat dikoleksi, dan itu yang membuatnya berbeda dengan produksi massal biasa,” tegasnya.
Tantangan terbesar dalam dunia toys art, menurut Keaneric, adalah tidak semua orang memahami konsep di balik mainan yang dianggap sebagai karya seni ini.
Namun, bagi mereka yang sudah lama mengoleksi mainan dan mencari sesuatu yang lebih, Jakarta Drunkers Night adalah jawabannya.
“Ini saat yang tepat bagi para kolektor untuk melangkah ke level berikutnya dalam dunia koleksi toys art,” tambahnya.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan dunia toys art Indonesia bisa semakin berkembang dan dihargai di level internasional.
Para kolektor pun semakin optimis akan masa depan dunia seni mainan di Tanah Air.
Selain Hanung Trisulo selaku founder Precious Junkz, Kean Eric selaku local artist, Oyakata, pemilik Punk Drunkers, acara ini turut dihadiri sejumlah tamu dari kalangan artist atau seniman.
Mereka yang hadir antara lain, Quiccs (Philippines), Chk Dsk (Philippines), George Chu (Devil Toys HK), Eric Chew (Sapien Toys, Singapore), Vincent and Winnie (Wyncworks, Singapore) dan Zintears ans Porin (Thailand)**