Kisah Seorang Penoreh Getah Selamat dari Maut di Kebun Karet Kubu Raya
- Istimewa
SIAP VIVA - Seorang penoreh getah Misriani (44) menjadi korban penganiayaan oleh orang tidak dikenal di kebun karet di Jalan Sumber Agung, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Senin 10 Februari 2025.
Korban tiba-tiba disergap dari belakang oleh seorang pria tak dikenal yang langsung memiting lehernya dengan kuat dan mengancamnya dengan senjata tajam.
Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, IPTU Hafiz Febrandani, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade membenarkan adanya kejadian seorang wanita di aniaya oleh orang tidak dikenal saat menoreh getah di kebun karet.
‘’Dari hasil penyelidikan pelaku membawa senjata tajam jenis parang menodongkan bilahnya ke leher korban. Misriani yang terkejut berusaha melawan, tetapi pitingan pelaku semakin kuat. Kemudian keduanya terjatuh ke tanah dengan posisi terlentang, sementara pelaku masih menekan leher korban dan mengancamnya dengan parang,’’jelas Ade kepada Viva.co.id pada Senin 10 Februari 2025.
“ Korban sempat meronta dan berteriak, tetapi mulutnya disumpal dengan kaos kaki pelaku. Dalam keadaan terdesak, korban menggigit tangan pelaku sekuat tenaga hingga pitingan terlepas,”sambungnya.
Ade mengatakan, setelah korban berhasil melepaskan diri, ia langsung menjerit sekeras-kerasnya untuk meminta pertolongan. Pelaku yang panik segera bangkit dan melarikan diri ke arah hutan, sembari tetap mengacungkan parang untuk mengancam Misani agar tidak mendekat.
‘’Seorang saksi yang merupakan keluarga korban mendengar jeritan minta tolong dari dalam kebun karet. Saat berlari ke lokasi, ia melihat seorang pria berbadan gempal, berambut ikal, dan berjenggot melintas tanpa mengenakan baju. Pria tersebut dengan tergesa-gesa berteriak bahwa dirinya sedang dibegal, sebelum kemudian menghilang ke arah timur,’’katanya.
" Saksi akhirnya menemukan Misriani dalam kondisi lemas dengan luka di jari tangan kirinya akibat sabetan parang. Tanpa membuang waktu, saksi segera meminta pertolongan kepada warga sekitar,’’imbuhnya.
Lebih lanjut Ade menjelaskan, Misriani saat itu langsung dilarikan ke Puskesmas Sungai Ambawang untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, polisi yang menerima laporan langsung turun ke lokasi dan mengamankan barang bukti berupa parang yang digunakan pelaku.
“ Saat ini kami masih melakukan penyelidikan secara intensife untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Kami menghimbau masyarakat yang memiliki informasi untuk segera melapor ke pihak Kepolisian,”pungkasnya.