Gerak Cepat! Ganjar-Mahfud Janjikan Anggaran Riset untuk Pengembangan SDM Unggul

Siap – Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, menjadi salah satu program pasangan bakal calon presiden (bacapres) dan wakilnya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Hal itu terungkap setelah peluncuran situs web dan buku visi-misi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang menegaskan komitmennya untuk menciptakan Indonesia lebih kompeten dengan memperkuat SDM.

Upaya tersebut dilakukan melalui penelitian dan alokasi dana yang memadai.

Sebagai informasi, pasangan bacapres dan wakilnya, Ganjar-Mahfud telah menyerahkan dokumen visi-misi mereka ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebagai salah satu syarat pendaftaran untuk maju di Pilpres 2024.

Adapun dokumen visi misi ini terdiri dari 33 halaman dan pada halaman depannya terdapat gambar grafis Ganjar-Mahfud mengenakan kemeja putih dan dasi merah, menyerupai pekerja kantoran.

Selain itu, ada pula lambang partai pendukung dan pengusung mereka, yaitu PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura, juga terpampang di halaman depan.

Visi misi Ganjar-Mahfud di antaranya adalah menuju Indonesia unggul, seperti merealisasikan negara maritim yang adil dan berkelanjutan dengan cepat.

Visi ini didukung oleh delapan misi yang dikenal dengan nama 8 Gerak Cepat Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Politikus dari Partai Hanura, Inas Nasrullah menjelaskan, bahwa untuk mencapai tujuan ini, Ganjar telah merancang konsep penyediaan anggaran yang memadai.

Menurut dia, ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan fasilitas penelitian dan laboratorium modern dan lengkap yang dapat digunakan untuk eksperimen dan penelitian mendalam.

“Untuk menciptakan sistem pendidikan yang efektif, penting bagi pemerintah dan sektor swasta untuk meningkatkan investasi mereka dalam riset dan pengembangan," katanya dikutip pada Selasa, 31 Oktober 2023.

"Itu guna mendukung upaya inovatif dalam meningkatkan SDM," sambungnya.

Inas berpendapat, bahwa investasi dalam sistem pendidikan yang berkualitas adalah elemen kunci untuk menghasilkan SDM atau tenaga kerja yang unggul. Investasi ini mencakup peningkatan kurikulum, fasilitas, dan kualifikasi guru.

"Ganjar telah memberikan contoh nyata melalui program peningkatan mutu SMKN di Jawa Tengah," jelasnya.

Program ini mengubah sekolah kejuruan menjadi asrama yang menawarkan pendidikan gratis kepada siswa berkekurangan di Jawa Tengah.

Inas menilai, inisiatif ini mencerminkan visi dan komitmen Ganjar Pranowo dalam mereformasi sistem pendidikan di Indonesia, dengan keyakinan bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.

"Calon Presiden Ganjar Pranowo sangat optimis bahwa melalui pendidikan berkualitas, kemiskinan dapat diperangi," katanya.

Lebih dari itu, program SMK Negeri Jawa Tengah telah berhasil mencapai tingkat penempatan kerja yang sangat baik, dengan 80 persen lulusan yang langsung mendapatkan pekerjaan.

Hingga saat ini, program SMK Negeri Jawa Tengah telah meluluskan tujuh angkatan dengan total 1.837 lulusan, dan tiga sekolah SMK Negeri Jawa Tengah telah didirikan di Semarang, Pati, dan Purbalingga.

Ganjar-Mahfud berharap, bahwa upaya seperti ini bisa menjadi contoh yang diikuti oleh pemimpin-pemimpin berikutnya dalam usaha meningkatkan sektor pendidikan di Indonesia.

Hal ini mencerminkan kesadaran pemerintah tentang pentingnya investasi dalam SDM untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, mengurangi ketimpangan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.