Luluh Lantak Dalam Hitungan Jam, Begini Kondisi LA Usai Kebakaran, Mirip Kondisi di Gaza?

Siap –Kebakaran hebat yang membuat Los Angeles, California, Amerika Serikat seperti neraka'sejak Selasa (7/1) yang bermula dari area hutan terbakar hingga meluas ke kawasan perumahan elite di Palisades menjadi sorotan dunia.

Kobaran api yang sulit dipadamkan membuat lebih dari 10 ribu bangunan hingga landmark terkenal hancur dan mengalami kerusakan parah.

Kini, potret salah satu kota ternama di AS itu disebut sebut seperti kota hantu, bahkan disebut sangat mirip dengan kondisi di Gaza.

Saking hancurnya, area yang terdampak itu bahkan seolah memiliki kemiripan dengan kehancuran Gaza akibat serangan brutal pasukan Israel yang dipersenjatai oleh Amerika Serikat.

Diketahui, selama puluhan tahun, California menjadi tempat ternama yang menyediakan berbagai hal di dalamnya.

Disini, ada kawasan yang dibangun sebagai perumahan elite para pesohor dunia hingga habitat bagi satwa liar Wallis Annenberg.

Namun siapa sangka, dalam waktu sekejap saja, California khususnya Los Angeles kini hancur dilalap kobaran api yang meluas hingga lebih dari 36 ribu hektare.

Sebagai salah satu titik pertama yang mengalami kebakaran hebat, kawasan Distrik Pacific Palisades yang dulunya memiliki banyak bangunan dan fasilitas umum menakjubkan, kini berubah total.

Tak ada bangunan megah nan modern yang terlihat.

Hampir setiap bangunan yang berdiri di atas Pacific Palisades luluh lantak.

Potret terbaru Pacific Palisades itu selayaknya yang tergambar jelas dalam rekaman drone singkat unggahan akun Instagram @wissmgaza beberapa waktu lalu.

Secara sengaja, si pemilik akun meminta para pengikut hingga pengguna media sosial untuk membandingkan kondisi Los Angeles kini dengan suatu hal.

"Hal ini mengingatkan Anda pada apa??" tulisnya,demikian dikutip dari keterangan unggahan akun tersebut

Sementara di sisi lain, pemilik akun Instagram @khaledbeydoun secara terang-terangan menyebut jika situasi kehancuran Los Angeles kini begitu mirip dengan kondisi yang berlangsung selama lebih dari 1 tahun di Gaza.

Dalam unggahannya, dia sengaja menampilkan potret Los Angeles terkini dengan salah satu daerah di Gaza.

Hasilnya, kedua potret tersebut tampak begitu mirip.

Kedua wilayah itu sama-sama luluh lantak diterjang ganasnya kobaran api.

Namun Los Angeles terjadi lantaran gabungan cuaca dan iklim, sementara Gaza karena serangan brutal dari Israel yang dipersenjatai Amerika Serikat.

"Simak dan baca baik-baik: Tanpa labelnya, Anda mungkin tidak akan bisa membedakan kedua kota tersebut dari gambar distopia ini.

Dari dua tempat yang sangat berbeda, yang dalam semalam terlihat sangat mirip," demikian dikutip dari keterangan unggahan.

Meski sama, namun dia menyebut jika hakikatnya dua wilayah itu begitu berbeda. Los Angeles merupakan tempat dengan orang-orang berpengaruh dan kaya, sementara Gaza justru sebaliknya.

"Kota yang satu (LA) adalah salah satu tempat terkaya di dunia, khususnya gambar lingkungan Pacific Palisades. Yang lainnya (Gaza) adalah salah satu yang termiskin dan paling terpecah belah," 

"Namun dalam sekejap – Tuhan dapat menyamakan kondisi bagi kita semua, tanpa memandang siapa kita, di mana kita berada, dan apa yang kita yakini. Jumat ini - doa untuk masyarakat LA, Gaza, dan tempat lain yang dilanda krisis," tutupnya,

Kendati demikian, Kondisi mengiris hati di dua wilayah tersebut turut mendatangkan rasa simpati dari kalangan warganet.

Dengan segera, banyak di antaranya yang menuliskan doa mendalam agar situasi di kedua wilayah tersebut segera pulih.

"Saya harap semua orang di sana baik-baik saja. Dari Gaza, cinta yang besar kepada setiap orang di sana," tulis akun @has._.ga

"Kita harus berdoa untuk semua orang ? karena kita adalah manusia," tulis akun @taslimanasreenb

"Allahu Akbar… ketika manusia tidak bisa lagi membantu Palestina… Allah SWT yang Maha Besar jika semua berkehendak," tulis akun @soe1706.

"Ya Allah, betapa cepatnya Engkau membalas dendam terhadap penduduk Gaza. Kami umat Islam bukannya tanpa pemimpin," tulis akun @hesamoddin_khademzadeh.

Seperti diketahui sebelumnya, kebakaran hebat yang melanda Los Angeles sebelumnya diketahui berlangsung sejak Selasa (7/1) pagi di Distrik Pacific Palisades.

Dalam waktu singkat, kobaran api yang dipicu oleh kombinasi cuaca ekstrem, kekeringan parah, dan dampak perubahan iklim itu kemudian meluas ke sejumlah wilayah.

Situasi ini semakin buruk dengan adanya angin Santa Ana yang bertiup kencang dengan kecepatan hingga 129 km/jam, mendorong api menyebar dengan cepat dan sulit dikendalikan.

Kebakaran ini langsung menjadi perhatian nasional, mengingat dampak besar yang ditimbulkan dalam hitungan jam.

Akibat kebakaran tersebut, lebih dari 10.000 bangunan, termasuk rumah tinggal dan fasilitas bisnis, dilaporkan hancur. Kerusakan besar ini juga mengakibatkan gangguan serius pada infrastruktur kota.

Pemadaman listrik meluas terjadi, memengaruhi lebih dari 1,5 juta penduduk di California Selatan. Kebakaran tersebut dilaporkan turut menewaskan 11 orang per Jumat (10/1) dan membuat 319 ribu orang lebih mengungsi.

Sementara per Minggu (12/1) pukul 04.00 WIB pagi menurut Reuters, luas area yang terdampak kebakaran itu ditaksir telah mencapai lebih dari 36 acre atau 14.500 hektare yang disebut setara dengan dua setengah kali luas Manhattan.

Kerugian pun disebut dapat mencapai lebih dari USD 135 miliar atau setara dengan Rp2.025 triliun.

Kini, kebakaran di kawasan Palisades dilaporkan telah 11 persen terkendali, sementara Eaton 15 persen.